“Mumpung ada peluang, mumpung juga ada eskportirnya, kenapa tidak kita lakukan rintis usahanya, ” ucapnya.
DARA- Meski belum lama terbentuk, Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kreatif Petani, Peternakan, Perikanan (Pinbuk) sudah mulai menggeliat melakukan usahanya.
Belum lama ini, Pinbuk dilirik oleh salah satu eksportir yang siap bekerja sama dalam menjalankan bisnisnya tersebut.
Ketua Pinbuk, Dudi Mulyadi menyebutkan eksportir tersebut siap menggelontorkan dananya sebesar Rp20 miliar untuk ekspor komoditi unggulan seperti kopi, kapol, kunyit, lengkuas, porang dan lainnya.
“Kita sudah melakukan MoU dengan salah satu eskportir. Dan Alhamdulillah, mau menyuntikan dananya sebesar Rp20 miliar,” ujar Dudi, Sabtu (12/2/2022).
Tentunya, Pinbuk harus siap dengan tantangan yang diberikan eksportir tersebut. Dudi, optimis pihaknya bisa memenuhi kebutuhan komoditi yang diminta eksportir.
Menurutnya, wilayah selatan KBB cukup potensial dengan komoditi tersebut. Di daerah terdapat berbagai macam komoditi seperti kunyit, lengkuas, jahe merah, jahe gajah, pala, kapol, lada, pinang, cabe merah gula semut, gula cair, kopi dan lainnya.
Komoditi tersebut, akan diekspor ke Timur Tengah, Istambul Turki dengan kebutuhan pasar mencapai 40 ton, untuk semua komoditi.
Peluang usaha tersebut, cukup menggiurkan bagi Pinbuk dan tentunya tidak akan dilewatkan begitu saja. Dudi menyatakan Pinbuk akan bekerja sekuat tenaga memberdayakan potensi yang ada.
“Mumpung ada peluang, mumpung juga ada eskportirnya, kenapa tidak kita lakukan rintis usahanya, ” ucapnya.
Saat inipun, anggota Pinbuk sudah mulai bergerak dengan membuat produk yang bisa dijual ke konsumen. Produknya lumayan banyak dan Dudi yakin, bisa dipasarkan karena kualitas produknya mampu bersaing.
Ia berencana, Pinbuk akan dibentuk menjadi sebuah lembaga usaha karena baik keanggotaan, maupun produknya sudah mencukupi.
“Kita sedang merencanakan untuk membuat yayasan atau koperasi. Masih kita rancang, mana yang paling berpeluang bagi usaha,” pungkasnya.
Editor : Maji