Pingin Langsing? Sering-seringlah Dengerin Musik

Sabtu, 19 September 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (Foto: Tribunnews.com)

Ilustrasi (Foto: Tribunnews.com)

Setiap orang pasti ingin sehat dan berumur panjang. Banyak cara dilakukan untuk mencapai tujuan itu, salah satunya dengan mengontrol berat badan.


Nah jika lemak sudah menumpuk dan berat badan naik, mau tidak mau harus berupaya menurunkannya kan, agar nggak jadi obesitas alias kegemukan.

Upaya yang banyak dilakukan dengan berolahraga. Tapi ternyata ada cara jitu untuk mendukung penurunan berat badan yaitu melalui musik.

Dikutip dara.co.id dari Liputan6.com, dalam penelitian yang diterbitkan di The Journal of Exercise Physiology pada 2009, seperti dikutip di laman Medical News Today diungkapkan bahwa orang yang berolahraga dengan musik bertempo cepat, hasil pembakaran kalori justru lebih signifikan.

Ya, mendengarkan musik tempo cepat sambil berolahraga berpengaruh pada detak jantung yang lebih tinggi, peningkatan suhu tubuh, dan laju pernapasan yang ikut meningkat.

Dengan begitu, kalori yang melekat dalam tubuh jadi lebih banyak dibakar saat berolahraga, dibandingkan mereka yang berolahraga tanpa musik. Dalam penelitian itu, musik bertempo cepat yang dimaksud adalah bergenre hip-hop atau rap.

Lalu apa hubungannya musik bertempo cepat dengan pembakaran kalori? Dijelaskan dalam penelitian itu bahwa musik punya kemampuan melepaskan endorfin. Ya, endorfin adalah hormon positif yang baik untuk tubuh.

Saat berolahraga, hormon ini dilepaskan yang dapat menimbulkan perasaan bahagia dan nyaman. Endorfin terbukti sangat baik untuk mengurangi nafsu makan dan pembakaran lemak dalam tubuh.

Nggak cuma itu saja, musik ternyata dapat mengurangi titik simpanan lemak di bagian perut. Penumpukan lemak dibagian perut ini disebabkan karena stres yang dikontrol oleh hormon kortisol.

Kabar baiknya, musik dapat mengurangi kadar hormon kortisol yang menjadi salah satu biang keladi penyebab kegemukan. Itu artinya, musik sekaligus menjalankan fungsinya untuk mengurangi stres, serta mengurangi keinginan makan karbohidrat lho!***

Editor: denkur | Sumber: Liputan6.com

Berita Terkait

Calon Pebisnis Sukses Mari Merapat, Pegadaian GadePreneur 2025 Resmi Dibuka!
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Hentikan Alih Fungsi Lahan di Puncak Bogor
Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya
Berapa Besaran THR di Era Prabowo? Ini Dia Beritanya
Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak
Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi
Keutamaan Niat Puasa
Breaking News, Sidang Isbat: Awal Ramadan 1446 H Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 4 Maret 2025 - 15:04 WIB

Calon Pebisnis Sukses Mari Merapat, Pegadaian GadePreneur 2025 Resmi Dibuka!

Senin, 3 Maret 2025 - 13:41 WIB

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Hentikan Alih Fungsi Lahan di Puncak Bogor

Minggu, 2 Maret 2025 - 10:16 WIB

Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya

Minggu, 2 Maret 2025 - 09:53 WIB

Berapa Besaran THR di Era Prabowo? Ini Dia Beritanya

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:39 WIB

Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Begini Isi LKPJ Wali Kota Sukabumi 2024

Selasa, 4 Mar 2025 - 19:52 WIB