Pingin Raih Predikat Kabupaten Layak Anak, DP2KBP3A Bandung Barat Gelar Berbagai Program Ini

Kamis, 28 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penjabat Bupati Bandung Barat, Arsan Latif bersama semua stackeholder (Foto: Istimewa)

Penjabat Bupati Bandung Barat, Arsan Latif bersama semua stackeholder (Foto: Istimewa)

Bandung Barat belum meraih predikat sebagai Kabupaten Layak Anak. Bagaimana bisa?

DARA | Tahun 2024 ini diharapkan predikat itu bisa diraih. Berbagai terobosan pun sudah dilakukan sejak tahun 2023, diantaranya yang paling penting adalah diterbitkannya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 tahun 2022 tentang Kabupaten Layak Anak.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) KBB, Eriska Hendrayana melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Rini Haryani.

“Kita sudah melakukan berbagai kegiatan yang diharapkan bisa mendongkrak penilaian. Semoga saja, tahun ini predikat Kabupaten Layak Anak, bisa kita raih,” ujar Rini di Ngamprah, Kamis (28/3/2024).

Lalu digelar juga Gerakan Perlindungan Perempuan dan Anak (Geprak), hingga tingkat desa.

“Sosialisasinya pada tahun kemarin (2023) baru tingkat kecamatan. Insha Allah, tahun 2024 kita sosialisasikan sampai tingkat desa,” tutur Rini.

Langkah berikutnya lanjut Rini, membuat kesepakatan dengan para camat dan Bunda Forum Anak Daerah (FAD), untuk menjadikan daerahnya sebagai Kecamatan Ramah Perempuan dan Layak Anak.

Selain itu, pihaknya menggandeng Dinas Pendidikan (Disdik) untuk menjadikan SD dan SMP, baik negeri maupun swasta se-KBB untuk dijadikan Sekolah Ramah Anak. “Yang ini, sudah kita launching pada tahun lalu,” jelasnya.

Pihaknya juga, lebih meningkatkan koordinasi dengan OPD dan instansi terkait seperti Disdik, Dinkes, Dinsos, Dispora, DPMD dan para mitra FAD, Motivator Keluarga Sejahtera (Motekar), Kementerian Agama (Kemenag), Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM).

‘Kita juga mengajak para pendidik dan stackeholder pelatihan konvensi hak anak, yang tergabung dalam gugus tugas Kabupaten Layak Anak,” kata Rini.

Langkah-langkat tersebut, merupakan upaya Pemkab Bandung Barat bisa mengandalkan predikat Kabupaten Layak Anak. Sekaligus menepis image, daerah penyumbang gagalnya Provinsi Jabar raih Provinsi Layak Anak.

“Banyak lagi upaya-upaya lainnya, agar predikat Kabupaten Layak Anak bisa disandang daerah kita. Harapannya, tentu tahun 2024 bisa meraihnya,” ujarnya.

Editor: denkur

Berita Terkait

Objek Wisata di Pacira Banyak Tak Berizin, Bupati Bandung Ancam Membongkar
Gedung Dewan Belum Berpenghuni, Satu Lagi Pembangunan di Bandung Barat yang Mangkrak
7 Tim Satgas PPR-PBG-PB Kabupaten Bandung Disebar ke Beberapa Titik
Proyek Pembangunan Gedung Pemuda Mangkrak, DPRD Bandung Barat Cari Solusi?
Waduh, 650 Ton Sampah Terhampar di Oxbow Cicukang Kabupaten Bandung
Perayaan Tahun Baru Imlek di Kota Bandung Berlangsung Khidmat
Kamis Besok, Satgas PPR-PBG-PB Kabupaten Bandung Sisir Pelanggar di Wilayah KBU da Pacira
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 28 Januari 2025
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 30 Januari 2025 - 21:29 WIB

Objek Wisata di Pacira Banyak Tak Berizin, Bupati Bandung Ancam Membongkar

Kamis, 30 Januari 2025 - 18:32 WIB

Gedung Dewan Belum Berpenghuni, Satu Lagi Pembangunan di Bandung Barat yang Mangkrak

Kamis, 30 Januari 2025 - 14:39 WIB

7 Tim Satgas PPR-PBG-PB Kabupaten Bandung Disebar ke Beberapa Titik

Kamis, 30 Januari 2025 - 14:20 WIB

Proyek Pembangunan Gedung Pemuda Mangkrak, DPRD Bandung Barat Cari Solusi?

Rabu, 29 Januari 2025 - 11:18 WIB

Waduh, 650 Ton Sampah Terhampar di Oxbow Cicukang Kabupaten Bandung

Berita Terbaru