Pingin Tahu Banyak Soal Pemilu, Klik Saja Pemiludamaipedia

Selasa, 5 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong (Foto: Kominfo)

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong (Foto: Kominfo)

Kementerian Komunikasi dan Informatika meluncurkan Buku Elektronik Pemiludamaipedia.

DARA | Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong menyatakan buku tersebut hadir sebagai salah satu upaya mengumpulkan informasi untuk memudahkan masyarakat memperoleh informasi, menambah wawasan dan pemahaman mengenai Pemilu 2024.

“Ini salah satu langkah Kominfo menjalankan fungsi selaku konduktor komunikasi publik dengan harapan bisa memberikan pengetahuan menyeluruh kepada masyarakat terkait berbagai hal dari Pemilu, mulai dari proses tahapan hingga pelaksanaannya. Untuk kemudian masyarakat turut mengambil peran menyukseskan Pesta Demokrasi Pemilu 2024,” tuturnya dalam Konferensi Pers Launching Buku Elektronik Pemiludamaipedia di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Senin (4/11/2023).

Dirjen Usman Kansong menjelaskan Pemiludamaipedia dapat diakses di https://s.id/pemiludamaipedia. Menurutnya buku itu memuat daftar pemilih tetap, anggota partai politik, hingga daftar calon sementara Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Selain itu, ada juga profil partai peserta Pemilu, profil calon presiden dan wakil presiden, jadwal Pemilu 2024 hingga layanan chatbot “Ayo Memilih!”.

“Jadi masyarakat bisa berinteraksi langsung. Di buku ini masyarakat juga bisa mendapatkan informasi-informasi atau berita yang terindikasi hoaks untuk kemudian langsung melaporkannya, karena buku ini juga berisi cara melaporkan hoaks terkait Pemilu,” tuturnya.

Dirjen IKP Kementerian Kominfo menjelaskan setiap informasi yang dalam Pemiludamaipedia bersifat living document karena terus diperbaharui sesuai perkembangan terkini. Oleh karena itu, Dirjen Usman Kansong berharap dengan informasi terkini masyarakat terhindar dari informasi keliru dan simpang siur.

Bahkan, dengan berisi literasi terkait demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara akan dapat mendorong diskusi di ruang publik lebih sehat, beretika dan memberikan pendidikan politik yang baik.

“Karena informasi dalam buku berasal dari sumber-sumber terpercaya. Semoga pesta demokrasi yang akan kita rayakan nanti bisa memberikan pendidikan politik yang berguna bagi kemajuan bangsa,” ujarnyanya.

Satgas Anti Hoaks

Pemilu Serentak yang berlangsung pada 14 Februari 2024 mendatang merupakan momentum penting untuk memilih secara serentak dan langsung, Presiden dan Wakil Presiden, anggota DPR, DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota maupun Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Guna mengawal pesta demokrasi agar berjalan damai, Kementerian Kominfo telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) anti hoaks yang menyisir informasi-informasi yang terindikasi mengandung kebencian, provokasi dan kebohongan terkait Pemilu.

“Setiap gelaran Pemilu, tensi politik selalu memanas. Masyarakat selalu terpicu untuk memberikan komentar dan menanggapi berbagai isu. Jadi Kominfo hadir untuk mencegah informasi yang salah atau hoaks,” tandas Dirjen IKP Kementerian Kominfo.

Menurut Dirjen Usman Kansong, Kementerian Kominfo juga menjalankan salah satu peran strategis dalam mengawal Pemilu Damai melalui diseminasi informasi dan penciptaan komunikasi yang santun dan beretika di ruang publik.

“Kementerian Kominfo, melakukan diseminasi informasi publik dalam tiga periode yakni; periode pra-Pemilu, saat Pemilu dan pasca Pemilu. Periode pra-pemilu berfokus pada ajakan anti golput. Periode saat pemilu merupakan ajakan menjaga situasi kondusif mulai saat proses pemilihan sampai dengan penghitungan suara. Kemudian periode pasca pemilu merupakan ajakan bahwa menjaga persatuan bangsa jauh lebih penting, apa pun hasil Pemilu,” tuturnya.***(Biro Humas Kementerian Kominfo)

Editor: denkur

Berita Terkait

Objek Wisata di Pacira Banyak Tak Berizin, Bupati Bandung Ancam Membongkar
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Memperjuangkan Nasib Para Guru Honorer
Ribuan Guru di Kabupaten Sukabumi Ancam Duduki Gedung Dewan, Ini Tuntutannya
Apa Perbedaan PPDB dengan SMPB? Simak Nih, Penjelasan Mendiknas Abdul Mu’ti
Resmi, PPDB Diganti Jadi SPMB
Pertamina Tepis Isu, Pastikan Tidak Ada Kenaikan Harga LPG 3 Kg
Proyek Pembangunan Gedung Pemuda Mangkrak, DPRD Bandung Barat Cari Solusi?
Inilah Makna 6 Makanan dan Kebiasaan yang Hadir Saat Perayaan Tahu Baru Imlek
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 30 Januari 2025 - 21:29 WIB

Objek Wisata di Pacira Banyak Tak Berizin, Bupati Bandung Ancam Membongkar

Kamis, 30 Januari 2025 - 20:15 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Memperjuangkan Nasib Para Guru Honorer

Kamis, 30 Januari 2025 - 19:55 WIB

Ribuan Guru di Kabupaten Sukabumi Ancam Duduki Gedung Dewan, Ini Tuntutannya

Kamis, 30 Januari 2025 - 16:29 WIB

Apa Perbedaan PPDB dengan SMPB? Simak Nih, Penjelasan Mendiknas Abdul Mu’ti

Kamis, 30 Januari 2025 - 14:59 WIB

Resmi, PPDB Diganti Jadi SPMB

Berita Terbaru