Ia mencatat informasi yang disampaikan Aa Umbara, supaya tidak salah untuk disampaikan lagi kepada Perangkat Daerah agar ditindaklanjuti.
DARA| Keakraban yang ditunjukkan antara Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Arsan Latif dengan mantan Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna pada acara Forum Komunikasi Publik, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) di Hotel Panorama Lembang, Rabu kemarin (17/2/2024) menimbulkan spekulasi beragam.
Terlebih pada saat mereka sedang duduk berdampingan, Arsan terlihat mencatat sesuatu ketika tengah ngobrol dengan Aa, publik makin yakin jika diantara mereka berdua ada hubungan khusus.
Menanggapi spekulasi tersebut, Arsan Latif menjawab dengan santai. Pada wartawan ia mengatakan, jika dirinya memang tengah mencatat berbagai masukan yang disampaikan Aa Umbara pada saat pertemuan tersebut.
“Saya tidak melihat siapa yang menyampaikan (masukan). Tapi saya melihat apa yang disampaikan. Mau itu siapa, saya catat. Apalagi kalau yang disampaikan itu tentang informasi infrastruktur di KBB,” ujarnya di Cililin, Kamis (18/1/2024).
Kata Arsan, sada saat itu Aa Umbara memang memberikan informasi terkait jalan di wilayah selatan. Termasuk penerangan jalan umum (PJU).
Ia mencatat informasi yang disampaikan Aa Umbara, supaya tidak salah untuk disampaikan lagi kepada Perangkat Daerah agar ditindaklanjuti.
Jangankan informasi dari mantan orang berpengaruh di KBB ini, informasi lewat pesan WhatsApp saja, ia tindaklanjuti.
Arsan menyadari infomasi tentang kondisi wilayah KBB, tidak seluruhnya diketahuinya. Dipastikan ada saja informasi yang terlewati, tidak diketahui secara langsung olehnya.
“Bukan karena info itu dari Pak Aa Umbara, yang mantan bupati. Tapi dari siapapun saya tanggapi, dicatat dan ditindaklanjuti,” tegasnya.
Terkait informasi dari Aa Umbara tentang jalan rusak dan PJU, Arsan mengaku langsung memanggil Kepala Dinas PUTR dan Dinas Perhubungan.
Disinggung tentang adakah pembicaraan politik antara dirinya dengan Aa Umbara pada saat itu, kembali Arsan menegaskan bahwa lebih bersifat membahas tentang RPJPD saja.
“Saya Pj, saya ASN, ngapain ngomong di awang-awang. Saya ngomong yang jelas-jelas saja,” paparnya.
Sebelumnya Bapelitbangda KBB mengundang sejumlah tokoh masyarakat KBB termasuk para mantan Bupati/Wakil Bupati setempat. Aa Umbara, salah seorang mantan Bupati Bandung Barat yang telah bersyarat menjalani masa tahanan akibat tersandung kasus korupsi dana Bansos Covid-19.
Pada kesempatan tersebut, Aa Umbara menyatakan pada dara.co.id jika dirinya siap memberikan masukan kepada Pj Bupati Bandung Barat demi kemajuan KBB ke depannya.
Editor: Maji