Pj Gubernur Jabar Kumpulkan Camat se-Kabupaten Bandung Barat, Bahas Soal Ini

Selasa, 25 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memberikan arahan dalam acara pertemuan Gubernur Jabar dengan Camat se-Kabupaten Bandung di kantor Bupati Bandung Barat, Senin (24/6/2024).(Foto: Biro Adpim Jabar)

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memberikan arahan dalam acara pertemuan Gubernur Jabar dengan Camat se-Kabupaten Bandung di kantor Bupati Bandung Barat, Senin (24/6/2024).(Foto: Biro Adpim Jabar)

“Nanti dilaporkan kepada Pak Bupati hasil dari desa/kecamatan ini sekian ton, tapi yang lebih diperhatikan adalah juga bagaimana kesejahteraan petani tersebut,” imbuhnya.

DARA| Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengimbau kepada camat dan stakeholders lainnya di Kabupaten Bandung Barat agar melibatkan masyarakat dalam berbagai kegiatan yang mencakup pelestarian lingkungan dan kebersihan.

Hal ini penting dilakukan mengingat Kabupaten Bandung Barat ini terdiri dar 16 kecamatan dan 165 desa yang dilewati aliran Sungai Citarum agar tujuan program Citarum Harum bisa diwujudkan.

“Di Kabupaten Bandung Barat ada 16 kecamatan dan 165 desa yang dilewati aliran Sungai Citarum dan kita ketahui terdapat program Citarum Harum, yang tujuannya adalah menjaga kebersihan sungai, mencegah pembuangan limbah agar tidak sembarangan serta melibatkan masyarakat dalam berbagai kegiatan dan pelestarian lingkungan,” ujarnya saat menghadiri pertemuan Gubernur Jawa Barat dengan Camat se-Kabupaten Bandung Barat terkait Optimalisasi Pencapaian Indikator Makro Pembangunan di kantor Bupati Bandung Barat, Senin (24/6/2024).

Guna mendorong program tersebut Bey Machmudin juga berpesan kepada Bupati Bandung Barat dan jajarannya untuk membangun pola pikir masyarakat supaya menangani sampah dari lingkungan terkecil, yakni rumah tangga.

“Terkait dengan sampah, terima kasih Pak Bupati sudah mengelola, tapi yang paling penting bagaimana mengelola sampah dari hulu (dari rumah). Secanggih apapun kita memiliki teknologi persampahan, tapi kalau tidak ada kesadaran dan pola pikir tentang sampah ini akan percuma,” pesan Bey Machmudin.

Selain menyinergikan cara pengelolaan sampah, Pemdaprov Jabar meminta kepada Pemda Kabupaten Bandung Barat untuk memperhatikan beberapa prioritas penuntasan permasalahan, di antaranya tentang ketahanan pangan.

Ketahanan pangan, khususnya produktivitas padi, Bey berharap camat/kepala desa sebagai garda terdepan yang di wilayahnya terdapat lahan sawah atau perkebunan untuk lebih sering turun ke lapangan.

“Awalnya kami mengira bahwa urusan sawah ini hanyalah pompanisasi atau pengairan, benih dan pupuk, walaupun sudah dipenuhi seperti itu, tetap harus diperhatikan bagaimana yang mengelola dan kondisi buruh taninya. Jadi mohon dicek juga keluarganya apakah sekolah, memiliki BPJS atau tidak. Jadi jangan sampai Bapak Ibu hanya menghitung panennya sekian,” ujarnya dalam sambutan.

“Nanti dilaporkan kepada Pak Bupati bahwa hasil dari desa/kecamatan ini sekian ton, tapi yang lebih diperhatikan adalah juga bagaimana kesejahteraan petani tersebut,” imbuhnya.

Kemudian terkait tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Bandung Barat, tahun 2023 tercatat sebesar 8,11 persen dan penduduk miskin sebesar 10,52 persen.

Untuk itu Bey meminta penurunan angka pengangguran difokuskan pada mereka yang menganggur lebih dulu.

“Tentunya hal-hal yang harus dilakukan,  misalnya pelatihan wirausaha dan juga program wajib belajar supaya diperhatikan,” ujarnya.

Selain itu, yang tak kalah penting mengenai angka stunting di Kabupaten Bandung Barat mencapai 25,1 persen dan Jabar 21,7 persen.

Bey mendorong program penurunan angka stunting dengan memperhatikan gizi sejak dari perempuan yang akan menikah, Ibu hamil, dan anak-anak stunting.

“Kepada Pak Bupati, para camat, dan kepala desa untuk turun memperhatikan anak-anak stunting, juga program kepada ibu yang akan menikah, dan yang telah hamil supaya diperhatikan gizinya,” tuturnya.

Editor: Maji

Berita Terkait

Prakiraan Cuaca Bandung, Selasa 26 November 2024
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 26 November 2024
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 26 November 2024
Nyoblos Pilkada Dua Hari Lagi, Pemprov Jabar Gelar Doa Lintas Agama
Bupati Dadang Supriatna Instruksikan BPBD Siaga Bencana di Kabupaten Bandung
Banjir Masih Merendam Delapan Kecamatan di Kabupaten Bandung
Kabar Gembira, Ratusan Petani Tembakau Bandung Barat Dapat BPJS Ketenagakerjaan
Hanyut Terseret Banjir Dayeuhkolot, Keberadaan Julaeha Masih Misteri
Berita ini 24 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 26 November 2024 - 05:44 WIB

Prakiraan Cuaca Bandung, Selasa 26 November 2024

Selasa, 26 November 2024 - 05:40 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 26 November 2024

Selasa, 26 November 2024 - 05:38 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 26 November 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:36 WIB

Nyoblos Pilkada Dua Hari Lagi, Pemprov Jabar Gelar Doa Lintas Agama

Senin, 25 November 2024 - 19:21 WIB

Bupati Dadang Supriatna Instruksikan BPBD Siaga Bencana di Kabupaten Bandung

Berita Terbaru

Foto: miga/dara.co.id

BANDUNG UPDATE

Prakiraan Cuaca Bandung, Selasa 26 November 2024

Selasa, 26 Nov 2024 - 05:44 WIB

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 26 November 2024

Selasa, 26 Nov 2024 - 05:40 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 26 November 2024

Selasa, 26 Nov 2024 - 05:38 WIB