Pj Gubernur Jabar Tak Mau Terbitkan Obligasi Daerah, Ini Alasannya

Jumat, 21 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Penjabat Gubernur Bey Machmudin saat memimpin Rapat Pimpinan di Gedung Sate Bandung, Jumat (21/6/2024). (Foto: adpim jabar)

Penjabat Gubernur Bey Machmudin saat memimpin Rapat Pimpinan di Gedung Sate Bandung, Jumat (21/6/2024). (Foto: adpim jabar)

Obligasi daerah, kata Bey, harus dipakai sebesar – besarnya untuk membiayai kegiatan sektor publik.

DARA|Penjabat Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan tidak ingin ada penerbitan obligasi daerah selama dirinya menjabat sebagai Penjabat Gubernur Jabar.

Hal itu disampaikannya saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (21/6/2024).

“Obligasi daerah selama saya menjabat tidak perlu, karena saya tidak mau,” katanya.

Ia mengatakan obligasi daerah yang merupakan pinjaman daerah jangka menengah panjang yang bersumber dari masyarakat, perlu diperhatikan peruntukkannya.

Obligasi daerah, kata Bey, harus dipakai sebesar – besarnya untuk membiayai kegiatan sektor publik.

Selain itu perlu memberikan pemanfaatan bagi masyarakat yang menjadi urusan Pemdaprov Jabar.

Namun Bey tak ingin dari obligasi daerah tersebut Pemdaprov nanti terbebani secara anggaran, seperti dari biaya bunga, biaya penjualan, atau biaya administrasi.

“Saya bilang mohon diperhatikan betul jangan sampai membebani Pemerintah Provinsi ke depan, dan peruntukkannya untuk apa itu harus sangat (secara) keekonomiannya harus betul,” katanya.

“Jadi saya bilang obligasi jangan pada periode saya, silakan pada Gubernur definitif,” kata Bey.

Editor: Maji

 

Berita Terkait

Presiden Prabowo Tegaskan Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia Dukung Ketahanan Ekonomi Nasional
Pemerintah Percepat Program MBG, Dorong Peran Koperasi dan Industri Susu Lokal
Universitas Paramadina Gelar Presidential Lecture Bersama Susilo Bambang Yudhoyono
Presiden Prabowo Resmikan Pegadaian sebagai Bank Emas Pertama di Indonesia
Rusak Akibat Pergerakan Tanah, PU Sukabumi Perbaiki Jalan Cikaso-Ciguyang
Diduga Embat Dana Desa, Seorang Kuwu di Cirebon Dituntut Tujuh Tahun Penjara
Daftar Kloter Jemaah Haji Asal Garut Sudah Dirilis, Terbagi dalam Lima Kloter Pemberangkatan
Dukung Program Ketahanan Pangan, Pemkab Cirebon Panen Raya Jagung
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:56 WIB

Presiden Prabowo Tegaskan Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia Dukung Ketahanan Ekonomi Nasional

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:52 WIB

Pemerintah Percepat Program MBG, Dorong Peran Koperasi dan Industri Susu Lokal

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:40 WIB

Presiden Prabowo Resmikan Pegadaian sebagai Bank Emas Pertama di Indonesia

Rabu, 26 Februari 2025 - 20:31 WIB

Rusak Akibat Pergerakan Tanah, PU Sukabumi Perbaiki Jalan Cikaso-Ciguyang

Rabu, 26 Februari 2025 - 19:36 WIB

Diduga Embat Dana Desa, Seorang Kuwu di Cirebon Dituntut Tujuh Tahun Penjara

Berita Terbaru