PKB Dukung Polisi Tangkap Joseph Paul Zhang

Senin, 19 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Sekretaris Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) KH Maman Imanulhaq (Foto: Istimewa)

Wakil Sekretaris Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) KH Maman Imanulhaq (Foto: Istimewa)

Wakil Sekretaris Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) KH Maman Imanulhaq mendukung upaya kepolisian untuk bertindak tegas terhadap terduga penistaan agama Islam Joseph Paul Zhang.


DARA – Menurut Anggota Komisi VIII DPR RI yang karib disapa Kang Maman ini, pernyataan Joseph Paul Zhang sangat provokatif dan memperlihatkan ketidakpahamannya terhadap nilai kepercayaan dalam Islam.

“Saya mendukung polisi untuk bertindak menangkapnya dan memprosesnya secara hukum karena dia menebarkan kebencian,” ujar Kang Maman kepada wartawan, Senin (19/4/2021).

Munculnya kasus Joseph Paul Zhang membuat Kang Maman menyayangkan penggunaan media sosial yang seharusnya dimanfaatkan untuk memperkuat nilai-nilai persaudaraan, namun justru digunakan untuk menebar kebencian dan mengadu domba.

Kritisi Mualaf yang Hina Agama Asal

Tak hanya Joseph Paul Zhang yang bikin ulah telah menyakiti hati umat beragama di Indonesia. Kata Kang Maman, fenomena mualaf yang kerap menghina keyakinan lamanya juga sering dilakukan oleh beberapa orang yang mengaku sebagai dai.

Terakhir adalah seorang dosen perguruan tinggi swasta di Jakarta, Made Darmawati, menyampaikan permintaan maaf kepada umat Hindu atas dugaan pelecehan agama yang disampaikan lewat ceramah.

Pernyataan Made Darmawati itu berujung pada permohonan maaf setelah mendengarkan masukan, saran dan kritik dari berbagai pihak.

Made yang juga seorang ustazah mengakui telah melukai masyarakat Hindu serta toleransi umat beragama.

“Saya pun mengkritisi mantan pendeta yang kemudian menjadi mualaf, seperti Yahya Waloni. Ceramahnya mengandung unsur yang tidak patut, tidak layak dijadikan bahan dakwah. Saya sering mengatakan bahwa Islam adalah agama yang menjunjung toleransi, Islam adalah agama yang menyuruh kita menguatkan nilai-nilai kemanusiaan, bukan tempat untuk menghina keyakinan orang lain,” imbuh Kang Maman.

Pengasuh Ponpes Al Mizan Jatiwangi ini menegaskan, fungsi agama adalah energi untuk transformasi dan juga perdamaian.

Ia pun memohon kepada para mualaf ketika sudah masuk ke Islam tidak perlu lah menghina mantan agama yang pernah dianutnya.

Ia justru berharap para mualaf untuk meunjukkan etika keislaman sesuai teladan Rasulullah SAW.

“Indonesia harus jadi tempat dimana disemaikannya nilai-nilai kemanusiaan nilai-nilai perdamaian,” ujar Kang Maman.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Sultan Bahas Kerja sama Pertahanan dan Pangan Dengan Beberapa Senator Rusia
Pimpin Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK, Puan: Siapapun yang Terpilih Harus Tingkatkan Kinerja Lembaga
Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 20:29 WIB

Sultan Bahas Kerja sama Pertahanan dan Pangan Dengan Beberapa Senator Rusia

Jumat, 15 November 2024 - 20:24 WIB

Pimpin Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK, Puan: Siapapun yang Terpilih Harus Tingkatkan Kinerja Lembaga

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Berita Terbaru