PKB Minta Risma Bekerja Lebih sistematis, Jangan Heroisme Individualistik

Senin, 24 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Sosial Tri Rismaharini (Foto: Istimewa)

Menteri Sosial Tri Rismaharini (Foto: Istimewa)

Beberapa waktu lalu, Menteri Sosial Tri Rismaharini melapor ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) perihal 21 juta data ganda penerima bantuan sosial (bansos) yang telah dinonaktifkan. Tindakan mantan walikota Surabaya itu mendapat kritik dari sejumlah pihak.


DARA – Anggota DPR RI Fraksi PKB, Maman Imanulhaq bahkan menyebut aksi Risma sebagai aksi heroisme individualistik karena tidak melibatkan DPR dalam urusan itu. Padahal, kata Kang Maman, begitu sapaannya, DPR adalah mitra kerja strategis kemensos.

“Kebenaran yang tidak terverifikasi akan menjadikan orang yang menyampaikannya bisa menjadi pahlawan besar, tapi sebaliknya juga bisa membuat orang yang menyampaikannya menjadi penjahat besar,” ujar Maman saat Raker Komisi VIII dengan kemensos, Senin (24/5).

Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Al Mizan Jatiwangi itu, perlu penjelasan secara komprehensif ke publik mengenai data ganda tersebut. Misal, ada pihak yang tidak berhak tapi tercantum atau ada duplikasi data penerima. Hal itu tentunya sesuai dengan harapannya yang selama ini dibangunnya yakni soal reformasi birokrasi, validasi data, dan komunikasi.

“Saya yakin Komisi VIII dan Kemensos punya tujuan yang sama soal validasi data, soal bagaimana kemiskinan ini tidak dijadikan komoditas dan bancakan oleh banyak orang sehingga korupsi begitu besar,” kata tokoh muda NU itu.

Kang Maman menekankan pentingnya perbaikan komunikasi antara Kemensos dengan DPR, khususnya Komisi VIII.

Bagi Kang Maman, seorang menteri itu tidak hanya bergerak secara heroisme individualistik dan agak emosional, melainkan lebih kepada kebijakan itu dibangun secara sistematik, rasional dan evaluatif.

“Sehingga rakyat tahu bahwa Ibu bekerja untuk mengentaskan kemiskinan, dan tidak ada pemiskinan terstruktural dan sistematis,” ujarnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

110 Juta Orang di Prediksi Mudik Akhir Tahun, Kapolri : Amankan Sebaik-baiknya
Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi
Meski Dikalahkan Vietnam, Erick Thohir Memuji Mental Pemain Muda Indonesia
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar
Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 18:10 WIB

110 Juta Orang di Prediksi Mudik Akhir Tahun, Kapolri : Amankan Sebaik-baiknya

Senin, 16 Desember 2024 - 17:13 WIB

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi

Senin, 16 Desember 2024 - 11:52 WIB

Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak

Senin, 16 Desember 2024 - 11:36 WIB

Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya

Senin, 16 Desember 2024 - 11:03 WIB

Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB