PKL Cicadas Mulai Bongkar Lapak  Mereka

Selasa, 13 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Humas Kota Bdg

Foto: Humas Kota Bdg

DARA | BANDUNG – Pedagang Kaki Lima (PKL) Cicadas, Kota Bandung, Jawa Barat mulai membongkar lapak/kios mereka, kemarin malam. Pembongkaran ini merupakan bagian dari penataan PKL di kawasan tersebut.

Pembongkaran kios PKL di sepanjang kalan Ahmad Yani ini dimulai dari ujung sebelah timur di dekat belokan Jalan Cikutra. Sebelumnya, para pedagang telah lebih dulu mengamankan barang dagangannya.

Salah seorang pedagang di Cicadas, Asep Lukman Nulhakim menyambut antusias pembongkaran ini. Bersama pedagang lainnya, ia ikut membongkar lapak-lapak PKL.

Pria yang kesehariannya berjualan pakaian ini mengaku penataan di kawasan Cicadas sudah dinantikan oleh para pedagang. “Karena ini sudah kesepakatan para pedagang dengan pemerintah kota. Kami menyambut baik, ini kan renovasi istilahnya,” ujarnya.

Asep yang sudah berjualan sejak 1998 silam ini, paham, penataan ini merupakan solusi jangka pendek Pemkot Bandung. Karena pada akhirnya para PKL harus mengikuti aturan jika terpaksa direlokasi.

Setidaknya, Asep merasa tenang karena pendekatan persuasif Pemkot Bandung membuat para pedagang merasa terakomodir. “Tadinya mau dipindahkan, barangkali lahannya belum tersedia. Sekarang direnov dulu biar rapih. Kalau pun dipindahkan, pedagang minta yang di sekitar Cibeunying kidul. Banyak pedagang, warga di sekitar sini juga.”

Sementara itu, Ketua Paguyuban PKL Cicadas, Suherman, ikut lega karena rencana penataan kios akhirnya bisa terealisasi. “Perbincangan intensif sejak akhir 2018 ini akhirnya membuahkan hasil. Proses ini sudah berjalan lama, karena dengan kedatangan awal Kang Yana (Yana Mulyana).”

Dengan pengerjaan secara bertahap, menurut Suherman, pedagang akan menyesuaikan waktu dengan Pemkot Bandung untuk membongkar lapaknya. Sehingga, kegiatan berjualan bisa tetap berlangsung.

“Pokoknya sejak 2002 itu setelah zaman Pak Aa Tarmana (Wali Kota Bandung 1998-2003) ini pakai tenda. Dan sampai sekarang baru ditangani lagi oleh Pemkot. Sekarang kami hanya mengikuti, kalau dari Pemkot siap, ya kami bongkar,” katanya.***

Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Jeje Ismail-Asep Ismail Antarkan Tim Transisi Bertemu Para OPD Bandung Barat
Bupati Bandung Ingin Menambah Jumlah Desa Jadi 411 Desa, Ini Alasannya
Menengok Dapur Sehat Lapas Banceuy, Menu Bergizi Jatah Makan Warga Binaan
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Rabu 12 Februari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Rabu 12 Februari 2025
Besti 2025 Dibuka Lagi Lho, Siapkan Syarat-syarat Ini
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 11 Februari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 11 Februari 2025
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 16:23 WIB

Jeje Ismail-Asep Ismail Antarkan Tim Transisi Bertemu Para OPD Bandung Barat

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:47 WIB

Bupati Bandung Ingin Menambah Jumlah Desa Jadi 411 Desa, Ini Alasannya

Rabu, 12 Februari 2025 - 06:26 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Rabu 12 Februari 2025

Rabu, 12 Februari 2025 - 06:23 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Rabu 12 Februari 2025

Selasa, 11 Februari 2025 - 13:35 WIB

Besti 2025 Dibuka Lagi Lho, Siapkan Syarat-syarat Ini

Berita Terbaru

GADGET

Eksplorasi Lanjutan tentang Penerapan AI dalam Pendidikan

Rabu, 12 Feb 2025 - 16:43 WIB