DARA | BANDUNG — Plh Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, meminta wisata halal segera terwujud, sehingga dapat menjadi daya tarik kunjungan wisatawan ke Kota Bandung.
“Secepatnya ya dengan tim percepatan terus koordinasi, sehingga Bandung ke depannya bisa menghadirkan wisata yang betul-betul halal,” katanya, saat memimpin rapat wisata halal di Balai Kota Bandung, Rabu (28/8/2019).
Menurut dua, kawasan wisata halal bukan hanya dilihat dari makanannya saja melaunkan juga dari fasilitas seperti toilet, lingkungan, dan tempat makan. “Semuanya harus serba halal. Bukan hanya makanan saja, banyak komponen selain itu,” katanya.
Untuk memudahkan masyarakat mengakses maupun mengkonsumsi makan halal, ia menyarankan agar menggunakan teknologi canggih. Di antaranya melalui aplikasi yang mudah diakses.
“Bisa gunakan aplikasi, sehingga wisatawan cari makanan di kawasan halal bisa dengan mudah,” ujarnya.
Ia pun mendorong agar wisata halal bisa berkolaborasi dengan berbagai pihak, seperti hotel halal. “Misalnya hotel syariah bisa kelola semuanya dengan teknik halal. Jadi bukan sekadar lebel saja, sehingga orang itu tenang kalau berkunjung ke Bandung.”
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Dewi Kaniasari, segera menyusun road map wisata halal Kota Bandung. “Road mapnya juga akan kita susun bahkan sampai tahun 2023. Tinggal di-breakdown lagi rinci lebih teknisnya. Terutama beberapa hal seperti integritas promosi dan sebagainya,” katanya.
Menurut dia, hadirnya wisata halal bisa meningkat okupansi di Kota Bandung, karena potensi kota ini luar biasa besar. “Pendapatan okupansi dari wisatawan itu kan minimal empat hari. Nah itu bisa dibayangkan sarana maupun prasarana bisa untuk wisatawan tersedia di Bandung.”
Ia pun berharap, ruang publik di kota Bandung bisa lebih representatif agar wisawatan yang berkunjung lebih nyaman. “Ruang publik untuk pemasaran dan lingkungan yang menunjang, ini tugas tim percepatan nanti. Insyaallah kita akan deklarasi September, bahwa Kota Bandung siap dalam wisata halal.”***
Editor: Ayi Kusmawan