PLN Rampungkan Dua Proyek Listrik Tegangan Tinggi untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung dengan TKDN 65 Persen

Senin, 27 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Proyek ini terdiri dari Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Poncol Baru – Poncol Baru II dan Gas Insulated Substation (GIS) 150 kV Poncol Baru II dengan Nilai Investasi Sebesar Rp165 miliar.


DARA – PT PLN (Persero) berkomitmen mendukung pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung yang digarap PT Kereta Cepat Indonesia – China (KCIC) dengan pasokan listrik yang andal.

Demi memastikan keandalan tersebut, PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (UIP JBB) berhasil melaksanakan energize atau pemberian tegangan pada proyek sistem kelistrikannya.

Pemberian tegangan dilakukan pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Poncol Baru – Poncol Baru II dan Gas Insulated Substation (GIS) 150 kV Poncol Baru II.

Haryanto WS, Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura dan Bali PLN, menyebut dua proyek ini sangat krusial dalam mendukung keberhasilan pengerjaan dan operasional kereta cepat tersebut.

Proyek kelistrikan dengan investasi Rp165 miliar dan dibangun di Margahayu, Bekasi Timur ini juga akan menjadi salah satu infrastruktur kelistrikan penting untuk Kota Bekasi.

“SUTT dan GIS ini dibangun sejak 2018 dengan memanfaatkan lahan gedung existing PLN ULTG Bekasi, sehingga dalam prosesnya membutuhkan pembangunan gedung pengganti terlebih dahulu,” ujarnya, Senin (27/9/2021).

Dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Barang dan Jasa mencapai angka 65,58 persen, proyek kelistrikan ini disebut sebagai salah satu infrastruktur yang sangat krusial dalam memperkuat sistem kelistrikan Jawa Barat.

Haryanto pun mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak dalam percepatan penyelesaian proyek, baik internal maupun eksternal.

“Dukungan dari semua pihak inilah yang terus menjaga api semangat komitmen kami agar tidak pernah padam, demi mengusahakan yang terbaik untuk menerangi negeri,” kata Haryanto.

Kereta Cepat Jakarta Bandung diproyeksikan akan memiliki jalur sepanjang 142,3 kilometer, sehingga menjadi sistem transportasi kereta cepat pertama di Asia Tenggara.

Kehadirannya akan membawa percepatan mobilitas Jakarta – Bandung dengan waktu tempuh kurang dari 1 jam.

“Inovasi alat transportasi modern ini tentunya sangat membutuhkan suplai listrik yang terbaik dan dapat selalu diandalkan. Di sinilah peran PLN dalam mendukung program pemerintah demi kemajuan Indonesia,” tutup Haryanto.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Sultan Bahas Kerja sama Pertahanan dan Pangan Dengan Beberapa Senator Rusia
Pimpin Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK, Puan: Siapapun yang Terpilih Harus Tingkatkan Kinerja Lembaga
Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 20:29 WIB

Sultan Bahas Kerja sama Pertahanan dan Pangan Dengan Beberapa Senator Rusia

Jumat, 15 November 2024 - 20:24 WIB

Pimpin Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK, Puan: Siapapun yang Terpilih Harus Tingkatkan Kinerja Lembaga

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Berita Terbaru