PMI KBB Krisis Stok Darah

Senin, 30 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi kantong darah. (Foto: radarbogor.id)

Ilustrasi kantong darah. (Foto: radarbogor.id)

“Dari semua golongan darah, sekarang yang tersisa hanya 20 stok darah. Bukan hanya di KBB saja, ini terjadi di semua daerah,” kata Ketua PMI KBB, Junaedi.

DARA | BANDUNG – Penyebaran wabah virus corona atau Covid-19 berdampak terhadap krisis stok darah di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat. Kondisi tersebut tentu sangat mengkhawatirkan, sebab Palang Merah Indonesia (PMI) tidak bisa melayani permintaan darah dari masyarakat dan sejumlah rumah sakit yang menjadi mitra PMI KBB.

“Imbas corona membuat stok darah sangat sulit. Yang menjadwalkan di semua wilayah pun, terpaksa diberhentikan. Jelas ini cukup mengkhawatirkan,” kata Ketua PMI Kabupaten Bandung Barat, Junaedi saat dihubungi melalui telepon seluler, Senin (30/3/2020).

Junaedi juga menuturkan, sebelumnya setiap bulan PMI KBB bisa menampung 250 stok kantong darah, namun semenjak isu corona merebak stok darah di PMI turun drastis menjadi 20 kantong.

“Dari semua golongan darah, sekarang yang tersisa hanya 20 stok darah. Bukan hanya di KBB saja, ini terjadi di semua daerah,” tuturnya.

Menurut Junaedi, akibat penyebaran virus yang semakin masif ada rasa khwawatir dari warga untuk mendonorkan darah. Sehingga pihaknya tidak bisa memaksa agar masyarakat mendonorkan darahnya.

“Karena ini merupakan wabah nasional, mau bagaimana lagi, karena semua pihak pemerintah, sekolah pun dihentikan untuk sementara,” ujarnya.

Namun demikian Junaedi menyarankan, apabila ada masyarakat yang membutuhkan darah, agar pihak keluarga bisa membantu menjadi pendonor.

“Kalau masyarakat ada yang membutukan darah, alternatifnya bisa dibantu oleh masing-masing keluaraga untuk sukarela jadi pendonor. Di markas, kami siap membantu ketika dibutuhkan,” katanya.

Dirinya menambahkan, kini PMI KBB tengah fokus melakukan penyemprotan bersama beberapa instansi pemerintah, dengan menggunakan cairan disinfektan di jalanan dan fasilitas-fasilitas umum untuk menekan penyebaran virus Corona.***

 

Editor: Maji

Berita Terkait

RSUD Lembang Rawat Pasien Pria tidak Beridentitas Tergeletak di Pasar Panorama
Resmikan Logo Asia Afrika Youth Forum 2025, Wali Kota Bangga Karya Anak Muda Bandung
Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025
BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan
Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan
Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini
Lantik Ribuan PPPK, Bupati Jeje Ritchie Ismail Berikan Pesan Moral
BAZNAS Jabar Hadirkan Layanan Publik dan Konsultasi ZISWAF di Acara “ Abdi Nagri Nganjang Ka Warga”
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 20 April 2025 - 02:47 WIB

RSUD Lembang Rawat Pasien Pria tidak Beridentitas Tergeletak di Pasar Panorama

Sabtu, 19 April 2025 - 05:03 WIB

Resmikan Logo Asia Afrika Youth Forum 2025, Wali Kota Bangga Karya Anak Muda Bandung

Kamis, 17 April 2025 - 11:01 WIB

Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025

Rabu, 16 April 2025 - 19:53 WIB

BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan

Rabu, 16 April 2025 - 17:32 WIB

Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan

Berita Terbaru