PMII Desak DPRD Bentuk Pansus Anggaran Covid

Senin, 21 September 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DPRD Kota Sukabumi mengapresiasi langkah Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang melakukan aksi unjuk rasa mendesak agar  segera membentuk Panitia Khusus (Pansus) terkait anggaran Covid 19.

DARA | SUKABUMI – Namun, untuk membentuk Pansus tersebut, tentunya berdasarkan tata tertib yang dilakukan sesuai undang-undang.

“Saat DPRD membuat Pansus, tentunya ada tahapan melalui badan musyawarah yang menentukan layak dan tidaknya pansus dilakukan,” kata Wakil Ketua DPRD, Wawan Juanda usai menerima aksi unras PC PMII di Ruang Rapat Utama DPRD Kota Sukabumi, Senin (21/09/2020).
Wawan mengatakan, bamus merupakan reptesentasi dari semua fraksi ketika banmus setuju semua fraksi setuju meski satu dua fraksi menolak akan dilakukan voting.
“Masalah kedua terkait anggaran yang tersedia. Saat ini, di DPRD banyak anggaran yang terkena rekofusing untuk sumbangsih penaganan Covid 19,” ujar Wawan.
Namun demikian, selaku unsur pimpinan akan membicarakan aspirasi sahabat mahasiswa kepada pimpinan lainnya.
“Ya saya pribadi berharap ini bisa terakomodir baik mahasiswa maupun di fraksi. Saya akan sampaikan ke Pa Kamal dan Pak Jona melalui banmus di awal bulan Oktober, mudah mudahan bisa disetujui semua fraksi atau voting,” tutur Wawan.
Dalam hal ini, sebuah pansus diadakan melihat dari urgensi yang mendesak seperti terjadi penyelewengan atau permasalahan lain.
“Bentukan pansus ini bukan artian mendesak pihak eksekutif namun pansus bersifat membantu. Disini kita memahami hadirnya mahasiswa, karena representasi dari masyarakat dan memotivasi kinerja kami di DPRD,” kata Wawan.
Ketua PC PMII Isep Ucu Agustina berharap lebih memerhatikan apa yang menjadi tugas dan fungsi legislatif.
“Lebih aktif ketimbang mahasiswa. Jadi anggota DPRD mempunyai peluang mengawasi anggaran senilai 2,3 miliar yang diperuntukan warga Kota Sukabumi,” kata Isep.
Isep dan kawan – kawan menilai penggunaan anggaran penanganan covid lebih besar biaya operasional ketimbang bantuan langsung untuk masyarakat.
“Kami mempunyai fakta dan datanya. Makanya kami mendesak pembentukan pansus agar anggaran covid bisa transfaran,” pungkasnya.***
Editor: denkur

Berita Terkait

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Si Propam Polres Garut Bakti Sosial di Pesantren Al Bayan
Antusias Pemilih Pemula Berikan Dukungan untuk Helmi Budiman di Pilkada Garut 2024
Bersama PT Ajaib Windu Jaya, Lapas Garut Salurkan Bantuan dan Pelatihan bagi UMKM
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:48 WIB

Si Propam Polres Garut Bakti Sosial di Pesantren Al Bayan

Jumat, 15 November 2024 - 16:40 WIB

Antusias Pemilih Pemula Berikan Dukungan untuk Helmi Budiman di Pilkada Garut 2024

Jumat, 15 November 2024 - 16:33 WIB

Bersama PT Ajaib Windu Jaya, Lapas Garut Salurkan Bantuan dan Pelatihan bagi UMKM

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Berita Terbaru

JABAR

Si Propam Polres Garut Bakti Sosial di Pesantren Al Bayan

Jumat, 15 Nov 2024 - 16:48 WIB