PMII Geruduk Balai Kota Sukabumi, Ada Apa?

Senin, 21 September 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Riri Satiri/dara.co.id

Foto: Riri Satiri/dara.co.id

Puluhan mahasiswa tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) geruduk kantor Balai Kota Sukabumi. Mereka menyoal kinerja wali kota dan wakil wali kota selama dua tahun.


DARA | SUKABUMI – “Ada beberapa tuntutan berdasarkan hasil kajian kami, diantaranya evaluasi kinerja kepala daerah selama kurun waktu dua tahun,” ujar Isep Ucu Agustina, ketua koordinator aksi kepada wartawan, Senin (21/09/2020).

Dalam orasinya, mahasiswa juga menyebutkan pencapaian kinerja wali kota dan wakil wali kota sesuai visi dan misinya menuju Kota Sukabumi Religus Nyaman dan Sejahtera (Renyah) dianggap tidak ada realita signifikan.

“Ya kita juga mempertanyakan sejumlah permasalahan, diantaranya kesehatan, SPK bodong tak kunjung selesai. Pembangunan pasar pelita dan trotoar yang beralih fungsi,” tandas Isep.

sementara itu, Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi menemui puluhan mahasiswa yang sedang berunjukrasa. Fahmi mengatakan, berterimakasih dengan kritikan yang disampaikan para mahasiswa dan hasil evaluasi perjalanan pemerintah selama dua tahun.

“Apa yang disampaikan teman-teman mahasiswa akan menjadi masukan kami selaku pemerintah untu kemudian melakukan percepatan pembangunan yang direncanakan,” ujar Fahmi.

Fahmi juga menuturkan, tahun 2020 ini pemerintah tidak bisa berbuat apa apa. Sejak Februari hingga sekarang, karena fokus penanganan terdampak Covid 19.

“Tidak ada kegiatan fisik yang bisa dilakukan pemerintah, karena fokus terhadap penanganan terdampak covid 19,” tuturnya.

Tahun 2019, seperti yang dipertanyakan mahasiswa salah satunya tentang pelayanan kesehatan telah berjalan.

“Terkait optimalisasi layanan kesehatan telah berjalan, namun pada masa pandemi covid pelayanan kesehatan juga dibatasi,” kata Fahmi.

Mengenai trotoar, lanjut Fahmi, sudah ada beberapa kegiatan yang ditarik anggarannya oleh provinsi.

“Ada kegiatan pembangunan pedestrian di jalan Dago. Itupun gagal lelang. Tampaknya, ada hal hal teknis yang pada akhirnya pembangunan tidak terealisasi,” imbuhnya.

Untuk SPK bodong yang disampaikan teman mahasiswa, sebut Fahmi, hal tersebut tidak mungkin terjadi di pemerintahan. “Kalau ada buktinya, serahkan ke Kapolres biar ditindaklanjuti,” pungkas Fahmi.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Kepala DKUKM Kabupaten Sukabumi Berkomitmen Dukung Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih
Rapat Paripurna DPRD Peringati Hari Jadi Kota Sukabumi ke-111 Dihadiri Sejumlah Tokoh
Cerita Titiek Puspa Tentang Terciptanya lagu Kupu-kupu Malam, Berikut Liriknya
Inilah Lagu-lagu Yang Dinyanyikan Sang Legenda Titiek Puspa
Musisi Senior Titiek Puspa Meninggal Dunia, Sempat Pingsan Saat Syuting
Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi: Penyampaian Nota Pengantar Raperda Pajak dan Retribusi Daerah
Bupati Bandung Kumpulkan Kades Bahas Koperasi Merah Putih, DS: Saya Siapkan Anggarannya
Buat Warga Sukabumi Hentikan Penggalangan Dana di Jalan
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 10 April 2025 - 22:07 WIB

Kepala DKUKM Kabupaten Sukabumi Berkomitmen Dukung Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih

Kamis, 10 April 2025 - 21:01 WIB

Rapat Paripurna DPRD Peringati Hari Jadi Kota Sukabumi ke-111 Dihadiri Sejumlah Tokoh

Kamis, 10 April 2025 - 20:47 WIB

Cerita Titiek Puspa Tentang Terciptanya lagu Kupu-kupu Malam, Berikut Liriknya

Kamis, 10 April 2025 - 19:55 WIB

Inilah Lagu-lagu Yang Dinyanyikan Sang Legenda Titiek Puspa

Kamis, 10 April 2025 - 18:57 WIB

Musisi Senior Titiek Puspa Meninggal Dunia, Sempat Pingsan Saat Syuting

Berita Terbaru

 Penyanyi veteran Titiek Puspa meninggal dunia di Rumah Sakit Medistra, Gatot Subroto, Jakarta Selelatan,  Kamis (10/4/2024) sekitar pukul 16.25 WIB.(Foto: Ist)

HEADLINE

Inilah Lagu-lagu Yang Dinyanyikan Sang Legenda Titiek Puspa

Kamis, 10 Apr 2025 - 19:55 WIB