PN Bale Bandung Vonis PT Lusantex Pidana Denda Rp 200 Juta

Selasa, 5 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI. Foto: mangobay.co.id

ILUSTRASI. Foto: mangobay.co.id

Vonis jatuh terhadap perusahaan polutan yang seenaknya membuang limbah B3. Pihak perusahaan harus membayar denda Rp200 juta lebih ringan dari pada tuntutan jaksa Rp400 juta.

 

 

DARA | BANDUNG – PT Lusantex dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Negeri Bale Bandung. Perusahaan yang berlokasi di Jalan Mochamad Toha, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, itu melakukan dumping limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) batu bara tanpa izin.

Dalam situs resmi Pengadilan Negeri Bale Bandung dijelaskan,  vonis terhadap perusahaan tersebut dibacakan pada 21 Oktober 2019 oleh Ketua Majelis Hakim, Sihar Hamonangan Purba, dengan anggota Majelis Tohari Tapsirin dan Dinahayati Syofyan.

PT Lusantex yang diwakili direkturnya, Carter Lukman, terbukti bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 104 juncto Pasal 116 ayat 1 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

“Terdakwa PT Lusantex yang diwakili Carter Lukman, terbukti melakukan dumping limbah B3 tanpa izin. Menjatuhkan pidana dengan pidana denda Rp 200 juta, berdasarkan ketentuan apabila dalam 1 tahun tidak dibayar, sebagian aset disita dan dijual atau dilelang untuk membayar denda,” ujar Ketua Majelis Hakim, Sihar Hamonangan, dilansir dari situs resmi Pengadilan Bale Bandung, Selasa (5/11/2019)

Majelis hakim juga menjatuhkan pidana tambahan untuk perbaikan Instalasi Pengolahan Limbah (IPAL) maupun lingkungan di sekitar PT Lusantex akibat pidana. Dengan cara, membersihkan limbah B3 berupa bottom ash dan fly ash yang bercampur‎ dengan tanah.

Perusahaan itu juga diwajibkan mengurus perizinan terkait pengelolaan lingkungan hidup, izin lingkungan, dan izin pembuangan limbah cair. “Mengoptimalisasi IPAL dan mengalirkan air limbah hasil pencucian kain grey ke IPAL sampai batas baku mutu. Lalu membuat tempat penyimpanan sementara (TPS) dan menempatkan limbah B3 ke T‎PS,” katanya.

Vonis hakim lebih rendah dari tuntutan jaksa Neneng Tia Setianingsih yang menuntut agar PT Lusantex dipidana dengan denda Rp 400 juta. ‎

Kasus ini bermula dari aktivitas pabrik yang menghasilkan limbah B3 batu bara berupa bottom ash dan fly ash. Namun, pengelolaan limbahnya tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu dengan menyimpan dan menimbun limbah B3 tanpa izin dari pihak yang berwenang di sekitar mesin boiler pabrik‎.

Limbah B3 yang dihasilkan per 6 hingga 7 bulan mencapai 9 ton. Sedangkan limbah sludge atau endapan dalam 6 bulan mencapai 10 kilogram. Bahwa kandungan limbah, menurut uji laboratorium limbah B3 fly ash mengandung logam berat Cu, Zn, Cd, Pb, Ni, dan Cr total yang beracun.

Adapun limbah cair yang dibuang bersama sludge ‎B3 melebihi baku mutu yakni COD 178 miligram/liter sedangkan baku mutu COD mencapai 150 miligram/liter.***

Wartawan: Muhammad Zein

Berita Terkait

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi
Terduga Pelaku Oplos Gas Masih Dikejar, Kapolres Sukabumi: Identitasnya Sudah Diketahui
Bareskrim Polri Ungkap Jaringan Narkoba Internasional, Selamatkan 9 Juta Jiwa
Ini Motif Penculikan Seorang Wanita di Antapani
Keren, Kajari Bale Bandung Ungkap Dugaan Korupsi Dua Rusunawa di Kabupaten Bandung
Polres Sukabumi Kota Gerebek Gudang Pengoplos Gas
Viral! Anggota DPRD Kabupaten Cirebon Dilaporkan Dugaan Kasus Pelecehan Seksual
Aksi Cepat Tim Patroli Raimas Macan Kumbang 852 Polresta Cirebon Gagalkan Tawuran
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 17:13 WIB

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi

Senin, 16 Desember 2024 - 16:56 WIB

Terduga Pelaku Oplos Gas Masih Dikejar, Kapolres Sukabumi: Identitasnya Sudah Diketahui

Kamis, 12 Desember 2024 - 20:20 WIB

Bareskrim Polri Ungkap Jaringan Narkoba Internasional, Selamatkan 9 Juta Jiwa

Rabu, 11 Desember 2024 - 20:17 WIB

Ini Motif Penculikan Seorang Wanita di Antapani

Rabu, 11 Desember 2024 - 15:52 WIB

Keren, Kajari Bale Bandung Ungkap Dugaan Korupsi Dua Rusunawa di Kabupaten Bandung

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB