Akibat hujan deras sepanjang hari, pohon tumbang menimpa lapak pedagang depan sebuah toserba di Jalan Siliwangi, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Senin dini hari tadi (4/1/2021).
DARA – Petugas Pusat Pengendalian Operasional Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Garut, Dani, mengatakan, pihaknya menerima laporan dari Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) pada pukul 01 malam.
“Kami menerima laporan dari rekan-rekan Dinas Pemadam Kebakaran pukul satu malam tadi, terkait dengan pohon tumbang yang berada di depan Toserba Yogya,” ujarnya, Senin (4/1/2021).
Menurut Deni, saat ini pihaknya bersama beberapa dinas terkait lainnya sedang melakukan pembersihan dan pemotongan beberapa material pohon yang menghalangi jalan raya.
“Untuk sementara ini kami dengan beberapa dinas terkait, melakukan pembersihan pemotongan beberapa material pohon yang dinilai cukup besar dan selanjutnya akan dieksekusi oleh rekan-rekan dari Dinas Lingkungan Hidup,” ucapnya.
Adapun, ujar Deni, kronologi dari kejadian pohon tumbang ini salah satunya akibat dari hujan dengan intensitas tinggi serta usia pohon yang dinilai sudah cukup tua sehingga rentan untuk tumbang.
“Untuk kronologi sementara kami mnerima laporan dari warga, salah satunya akibat dari hujan dengan intensitas tinggi dari siang hari, kejadian pada tengah malam atau dini hari tadi, dikarenakan salah satu faktor penyebabnya adalah usia pohonnya yang sudah cukup tua,” katanya.
Kabid Pertamanan dan Pemakaman Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaaten Garut, Dang Sani, menyebutkan, pihaknya mengerahkan personil sebanyak-banyaknya untuk membersihkan material pohon karena menghalangi jalan protokol.
“Kami menurunkan personil sebanyak-banyaknya, karena ini kan jalannya jalan hidup, jalan protokol, digunakan oleh masyarakat banyak, juga diperlukan. Maka kami, temen-temen untuk mengeksekusi dan membersihkan,” katanaya.
Selain itu, Dang Sani juga menyarankan masyarakat untuk menghindari berjualan di bawah pohon yang ada dipinggir jalan karena dinilai berbahaya dan rentan kejadian yang tidak diinginkan.
“Saya saran saja kepada masyarakat hindarilah pohon-pohon yang ada dipinggir jalan, maksudnya hindari itu jangan berdagang di bawah pohon dengan cuaca ekstrim begini, ya kita hindari, (untuk) menghindari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Siliwangi, dr. Eddy Kusmayadi, mengatakan, kejadian pohon tumbang ini membuat pelayanan di Puskesmas Siliwangi yang berada di dekat dengan lokasi pohon tumbang mengalami sedikit kendala dalam pelayanan.
“Memang pohon tumbang itu akhirnya listrik kan dipadamkan ya dari mulai depan aja kan dari mulai antrian mesin antrian pake listrik, terus masuk pendaftaran pake listrik semua pake harus menggunakan listrik ya komputer segala macam,” ujarnya.
Meskipun begitu, lanajut Eddy, pelayanan di Puskesmas Siliwangi tetap dibuka dengan pelayanan secara manual. Akan tetapi beberapa pelayanan yang menggunakan alat seperti pemeriksaan lab dipindahkan ke Puskesmas Pasundan.
“Otomatis pelayanan tetap buka tapi tidak secara ini lagi, manual aja akhirnya pendaftaran terkendala agak lama. Terus untuk pemeriksaan lab tidak bisa karena pakai listrik, semua terkendala tapi untuk pelayanan pemeriksaan Insya Allah (dibuka),” katanya.***
Editor: denkur