Polisi Gelar Rekontruksi Pembunuhan Satu Keluarga

Rabu, 21 November 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Foto:merdeka)

(Foto:merdeka)

DARA| JAKARTA – Rekonstruksi pembunuhan satu keluarga di Bekasi mengundang perhatian warga Bojong Nangka 2 Kelurahan Jatirahayu Pondok Melati Bekasi, Jawa Barat, Rabu (21/11/2018) pagi.

Haris Simamora terduga pelaku yang menghabisi keluarga Daperum Simamora itu, dihadirkan untuk memperagakan kelakuan sadisnya itu.

Polisi memasang garis polisi dengan radius hingga 50 meter dari titik kejadian di kediaman Daperum Nainggolan dan keluarganya.

Hingga berita ini ditayangkan, rekonstruksi masih berlangsung menyaksikan pelaku memperagakan sejumlah adegan pembunuhan yang ia lakukan beberapa hari lalu.

Tiga orang kerabat dekat korban mengecam tersangka Haris Simamora dan meminta agar dihukum mati. “Sebelum dihukum mati, siksa dulu,” ujar Intan, salah seorang kerabat dekat keluarga Daperum Nainggolan. Seperti dilansir dari merdeka.com.

Intan sengaja datang untuk melihat tersangka. Menurutnya, keluarga sangat marah dengan perbuatan Haris yang tega menghabisi nyawa empat orang masih keluarga.

Polisi menjaga ketat lokasi rekonstruksi. Memasang garis polisi hingga radius 50 meter karena banyak warga datang. Hingga pukul 11.00 WIB, tersangka belum tiba di lokasi.

Diberitakan sebelumnya, Daperum Nainggolan (38) dan Maya Ambarita (37) beserta dua anaknya Sarah (9), dan Arya (7) ditemukan tewas dibunuh. Ditemukan di ruang keluarga bagian tengah. Keduanya mengalami luka senjata tajam di leher dan luka benda tumpul. Sedangkan anaknya ditemukan tewas di kamar, diduga dibekap.

Tersangka ternyata masih memiliki hubungan keluarga. Haris dibekuk polisi di kaki gunung di wilayah Garut, Jawa Barat pada Rabu (15/11). Haris diketahui di sana setelah dilacak melalui pesan singkat yang dikirim ke pemilik kontrakan di Cikarang, lokasi penemuan mobil Nisan X-Trail milik Nainggolan.***

Editor: denkur

 

 

Berita Terkait

Polisi Ciduk Dua Pelaku Pencabulan Seorang Bocah, Keduanya Ayah dan Paman Korban
Polri Ungkap Sindikat Penipuan Online Berkedok Fake BTS dan SMS Blast, Dua WNA Cina Ditangkap di SCBD
Diduga Ada Unsur Kesengajaan, Polri Sigap Tanggapi Kebakaran di Puncak Jaya
Selewengkan Insentif Nakes saat Covid, Tiga Pejabat RSUD Palabuhanratu Divonis Penjara
Dugaan Korupsi Dana Iklan Bjb, KPK Umumkan Lima Tersangka
Bawa Kabur Mobil Rental, TR Diciduk Jajaran Polres Garut
Polres Cirebon Kota Ungkap Jaringan Peredaran Sabu, 32 Paket Sabu Disita
Beraksi Saat Penghuni Rumah Salat Tarawih, Pencuri Gondol Barang Berharga
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 11 April 2025 - 21:03 WIB

Polisi Ciduk Dua Pelaku Pencabulan Seorang Bocah, Keduanya Ayah dan Paman Korban

Senin, 24 Maret 2025 - 22:22 WIB

Polri Ungkap Sindikat Penipuan Online Berkedok Fake BTS dan SMS Blast, Dua WNA Cina Ditangkap di SCBD

Jumat, 14 Maret 2025 - 15:37 WIB

Diduga Ada Unsur Kesengajaan, Polri Sigap Tanggapi Kebakaran di Puncak Jaya

Jumat, 14 Maret 2025 - 12:42 WIB

Selewengkan Insentif Nakes saat Covid, Tiga Pejabat RSUD Palabuhanratu Divonis Penjara

Kamis, 13 Maret 2025 - 23:27 WIB

Dugaan Korupsi Dana Iklan Bjb, KPK Umumkan Lima Tersangka

Berita Terbaru


 Bupati Bandung Dadang Supriatna melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Samsat Soreang, Jalan Gading Tutuka, Jumat (11/4/2025). (Foto: maji/dara)

BANDUNG UPDATE

Antrean di Samsat Soreang Membludak, Begini Keluhan Warga

Sabtu, 12 Apr 2025 - 14:24 WIB