DARA | SLEMAN- Aduh ada pesta seks. Beruntung tak berlarut. Polisi segera membongkar, dan mencokok para pelaku pesta sahwat itu.
Warga sekitar rumah yang dikenal sebagai homestay berada di RT05/RW12 Karangasem, Jalan Nusa Indah, Condongcatur, Depok, Sleman terkaget kaget saat sejumlah anggota polisi menggerebek rumah dominan bercat putih itu Selasa (11/12/2-18). Karuan warga sekitar berjubel untuk menyaksikan penggerebekan itu. Polisipun sempat kesulitan untuk mengamankan sekitar daerah itu.
Untuk menuju rumah bercat dominan putih di komplek kapling perumahan itu hanya ada satu akses jalan. Para pelakupun tak bisa kabur saat aparat menggerebek rumah itu.
Sejumlah warga setempat, menyebutkan pemilik rumah tidak tinggal setiap saat di rumah itu. Pemilik rumah tidak menentu datang ke rumah itu. Tetapi setiap berada di rumah selalu ditemani sejumlah orang dan selalu banyak tamu. Belakangan diketahui, tamu tamu yang terlihat oleh warga berpasangan, ternyata berpesta seks.
Direktur Reskrimum Polda DIY Kombes Pol Hadi Utomo menyebutkan pesta seks tersebut ditawarakan melalui media sosial. Bagi yang tertarik lanjut dia, berkomunikasi lewat whatsapp grup. Di tempat yang digerebek diakui tersangka baru satu kali, mereka melakukan pesta seks itu berpindah pindah dari satu tempat ke tempat lainya.
Dia memaparkan peserta pesta seks di sebuah homestay di Sleman, membayar hingga Rp 1,5 juta. “Biaya ditarik Rp 1,5 juta, keterangan sementara itu biaya untuk menonton,” kata Direktur Reskrimum Polda DIY, Kombes Pol Hadi Utomo kepada wartawan di Mapolda DIY, Jumat (14/12/2018).
Meski demikian, lanjutnya penyidik masih mendalami biaya Rp 1,5 juta apakah betul hanya sebatas menonton saja. Saat penggerebekan di lokasi yang berada di Jalan Nusa Indah, Condongcatur pada Selasa (11/12/2018) malam, polisi mengamankan barang bukti uang tunai beserta pakaian dalam pria dan wanita, 6 ponsel, kondom, dan botol miras.
Disebutkan Kompol Hadi, hingga saat ini baru dua orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Namun keduanya belum ditahan karena dinilai masih kooperatif saat menjalani pemeriksaan.
Kabid Humas Polda DIY AKBP Yuliyanto Jumat (14/12/2018), memaparkan dalam penggerebegan pada Selasa (12/12/2018) malam, dari 12 orang yang diamankan diantaranya ada yang membayar Rp1 juta untuk menonton adegan pesetubuhan. “Soal ini masih dalam pendalaman penyidikan, apakah untuk menonton saja membayar Rp1 juta itu atau ada yang lainya,” kata Hadi.
Polda DIY kini sudah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus ini. Keduanya adalah Agung Suprawoto alias Joko dan Hendi Kiswanta alias Jovanka.
Disebutkan Joko adalah suami dari Vivi, perempuan yang saat penggerebekan tengah bersetubuh dengan pria lain di hadapan Joko suaminya. Sementara Jovanka adalah penyelenggara acara pesta seks tersebut.
“Tadi malam ditetapkan sebagai tersangka, AS dan HK. Berdasarkan alat bukti, saksi, dan barang bukti, adanya persesuaian antara saksi satu dan lain, dan beberapa petunjuk lainnya,” kata Direktur Reskrimum Polda DIY, Kombes Pol Hadi Utomo kepada wartawan di Mapolda DIY, Jumat (14/12/2018).
Disebutkan kedua tersangka, sama-sama disangka mengeksploitasi orang untuk berbuat cabul dan memperdagangkan orang di acara pesta seks tersebut. ***
Bahan : berbagai sumber
Editor : Aldinar
