Polisi Tangkap Terduga Aksi Pencabulan Anak Kandung

Kamis, 28 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tersangka masuk mobil petugas Polres Karawang. Foto: dara.co.id/Teguh

Tersangka masuk mobil petugas Polres Karawang. Foto: dara.co.id/Teguh

DARA | KARAWANG – Kasatreskrim Polres Karawang, AKP Bimantoro Kurniawan,  membenarkan, pihaknya telah menangkap FO, terduga pelaku pencabulan terhadap anak kandungnya sendiri. Kasus ini terungkap berkat laporan atas warga tetangga FO, warga Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Jaw3a Barat.

“Kami sudah menangkap pelaku. Penyidik masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku. Untuk sementara pelaku masih terus berkilah dan memberikan keterangan yang berubah-ubah,” kata Bimantoro, Kamis (28/3/2019).

Pihaknya telah melakukan visum terhadap korban. Hasilnya sudah dikantongi pihak kepolisian.

Hasilnya, antara lain ditemukan sejumlah memar. “Hasil visum jadi acuan penyidik dalam menetapkan pelaku sebagai tersangka,” ujar Bimantoro.

Diketahui, FO merupakan duda dan sudah bercerai dengan istrinya. Sedangkan korban baru berusia 12 tahun.

FO leluasa melampiaskan nafsu bejatnya lantaran tak ada orang lain di rumah mereka. “Selepas bercerai, ibunya tinggal di Majalengka. Jadi rumah itu hanya ada korban dan ayahnya,” kata seorang tetangga, Marni (nama samaran).

Tindakan bejat FO terungkap saat korban tersebut curhat kepada Marni. Dari pengakuannya, korban telah berulang kali dicabuli sejak empat bulan lalu.

Marni menuturkan, dalam empat bulan terakhir korban kerap terlihat murung dan sedih. Bahkan berperilaku tak wajar.

Hampir setiap malam tangisan korban kerap terdengar oleh tetangga. Pada awalnya korban tak mau terus terang.

Namun setelah diajak mengobrol, korban baru membeberkan semuanya. “Korban juga mengaku sering dipukuli. Saya lihat sendiri luka memar di tubuhnya,” ujar Marni.

Selain itu, korban selama ini tidak pernah dinafkahi layak oleh ayahnya yang seorang pengangguran. “Korban sering disuruh bapaknya mungutin rokok, terus minta nasi ke tetangga. Setiap ditanya, katanya buat bapak,” katanya.

Kondisi tersebut membuat korban harus putus sekolah pada kelas 4 SD. Meski sekolah sudah gratis, FO tak mengizinkan anaknya itu sekolah.***

Wartawan: Teguh Purwanda
Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Polri Ungkap Sindikat Penipuan Online Berkedok Fake BTS dan SMS Blast, Dua WNA Cina Ditangkap di SCBD
Diduga Ada Unsur Kesengajaan, Polri Sigap Tanggapi Kebakaran di Puncak Jaya
Selewengkan Insentif Nakes saat Covid, Tiga Pejabat RSUD Palabuhanratu Divonis Penjara
Dugaan Korupsi Dana Iklan Bjb, KPK Umumkan Lima Tersangka
Bawa Kabur Mobil Rental, TR Diciduk Jajaran Polres Garut
Polres Cirebon Kota Ungkap Jaringan Peredaran Sabu, 32 Paket Sabu Disita
Beraksi Saat Penghuni Rumah Salat Tarawih, Pencuri Gondol Barang Berharga
Hendak Curi Sepeda Motor, Aksi Pemuda Ini Digagalkan Warga
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 24 Maret 2025 - 22:22 WIB

Polri Ungkap Sindikat Penipuan Online Berkedok Fake BTS dan SMS Blast, Dua WNA Cina Ditangkap di SCBD

Jumat, 14 Maret 2025 - 15:37 WIB

Diduga Ada Unsur Kesengajaan, Polri Sigap Tanggapi Kebakaran di Puncak Jaya

Jumat, 14 Maret 2025 - 12:42 WIB

Selewengkan Insentif Nakes saat Covid, Tiga Pejabat RSUD Palabuhanratu Divonis Penjara

Kamis, 13 Maret 2025 - 23:27 WIB

Dugaan Korupsi Dana Iklan Bjb, KPK Umumkan Lima Tersangka

Kamis, 13 Maret 2025 - 10:58 WIB

Bawa Kabur Mobil Rental, TR Diciduk Jajaran Polres Garut

Berita Terbaru


Bupati Bandung Dadang Supriatna menghadiri panen raya padi di Desa Sumbersari, Kecamatan Ciparay.(Foto: maji/dara)

BANDUNG UPDATE

Presiden Prabowo Panen Raya di Majalengka, Bupati Bandung di Ciparay

Senin, 7 Apr 2025 - 13:23 WIB