DARA | GARUT – Bawang putih nyaris langka di pasar tradisonal Kabupaten Garut dalam sepekan terakghir ini. Jajaran Polres Garut bereaksi, dan segera menelusuri penyebab kelangkaan bawang putih tersebut.
Aparat Polres Garut selain mengecek keberadaan komoditas ini ke pasar pasar yang ada di Kabupaten Garut, juga mereka menelusuri tantai pasokan. Maka patut diduga menurut mereka ada penimbunan komoditas bawang putih ini.
Saat ini, harga bawang putih di Garut tebus Rp60.000 per kilogram. Padahal harga sebelumnya hanya Rp15.000 per kilogram.
“Kita akan menindaknya kalau ada yang menimbun (bawang putih),” kata Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Budi Satria Wiguna di sela-sela inspeksi mendadak bersama pejabat pemerintah daerah di Pasar Guntur Garut, Kamis (3/5/2019).
AKBP Budi Satria Wiguna menyatakan tim untuk menangani masalah kejahatan pangan seperti melakukan penimbunan barang untuk tujuan keuntungan pribadi. Jika polisi lanjut dia, menemukan praktik penimbunan barang pangan, maka pelakunya akan ditindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku.
Meski demikian Pemkab Garut, memastikan pasokan komoditas bawang putih aman untuk memenuhi permintaan masyarakat pada saat Ramadhan. Bahkan diapstikan tidak akan terjadi gejolak harga yang abnormal.
“Berdasarkan laporan pasokan dari Cirebon mengalami sedikit masalah, tapi Insya Allah beberapa hari ini pasokan akan lancar di Garut,” kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman.
Menurut Wakil Bupati Garut Helmi, pasokan yang minim, menyebabkan harga bawang putih di Pasar Induk Guntur melonjak naik menjadi Rp60.000 dari harga bulan lalu Rp15.000 per kilogram.
“Biasanya harga bawang putih itu Rp15 ribuan perkilonya, karena pasokan sekarang sangat minim jadi harganya mengalami kenaikan di tingkat pengecer sampai Rp60 ribuan,” katanya.
Menurut Helmi, kebutuhan pangan lainnya seperti telur, terjadi kenaikan tetapi tidak terlalu tinggi. Dia menyebutkan, khusus kebutuhan komoditas bawang putih memang masyarakat Garut masih dipasok dari luar daerah. Bawang putih yang masuk ke Garut menurut Helmi sebagian ada bawang putih impor.
“Kenaikan harga bawang bukan hanya di Garut saja, beberapa daerah juga terjadi kelangkaan, dikarenakan pasokan yang biasanya lancar sekarang tersendat,” katanya.***