DARA | BANDUNG – Lima orang tersangka pencurian dengan kekerasan (curas) dibekuk oleh anggota Satreskrim Polres Bandung. Kaki para tersangka terpaksa ditembak petugas karena saat hendak ditangkap melakukan perlawanan.
Kapolres Bandung, AKBP Indra Hermawan, menjelaskan, para tersangka ditangkap karena telah melakukan curas, yakni dengan menyekap tiga orang satpam dan membobol brangkas berisi uang ratusan juta di kantor PT Hilon, di Jalan Raya Katapang-Soreang, Desa Cilampeni, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung.
“Kejadiannya pada 21 April 2019 lalu. Mereka mengambil uang sekitar Rp 178 juta di dalam brangkas yang ada di kantor PT Hilon. Sebelumnya mereka menyekap tiga satpam yang berjaga di depan pabrik menggunakan tali dan lakban,” ujar Indra di Mapolres Bandung, Soreang, Jumat (10/5/2019).
Aksi para tersangka dilakukan sekitar pukul 02.30 WIB. Mereka menakut-nakuti tiga satpam tersebut dengan menodongkan senjata api jenis air soft gun merk Smith dan Wesson. “Setelah berhasil mengambil uang di dalam brangkas, para tersangka ini langsung melarikan diri menggunakan mobil ke arah Jakarta,” katanya.
Anggota Polres Bandung berhasil menangkap kelimanya di Karawang, Kamis (9/5/2019). Dari tangan para tersangka, diamankan sejumlah barang bukti masing-masing berupa sebuah linggis, satu gulung lakban warna hitam, sebuah palu, sebuah pintu brangkas, sebuah brangkas kecil warna hitam, sebuah brangkas kecil warna krem, dan dua pucuk senjata api.
“Anggota kami terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur ke bagian kaki para tersangka karena saat akan ditangkap mereka melawan anggota,” ujar dia.
Dari pengakuan para tersangka, lanjut Indra, uang hasil curian sekitar Rp 178 juta tersebut dibagi rata dan digunakan untuk foya-foya serta biaya hidup masing-masing. Dari hasil pemeriksaan, mereka sudah beberapa kali melakukan aksinya.
“Tidak hanya di Kabupaten Bandung, tapi juga di sejumlah daerah di wilayah hukum Polda Metro Jaya,” katanya.
Para tersangka dijerat Pasal 365 KHUPidana dengan ancaman hukuman penjara maksimal selama 9 tahun. “Di daerah lain kami belum tahu apakah sasarannya sama ke pabrik atau bukan. Kami masih berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya,” ungkapnya.***
Wartawan: Muhammad Zein
Editor: Ayi Kusmawan