“Ini untuk perpanjangan SIM. Tujuannya adalah menghindari pertemuan secara langsung antara masyarakat dan kepolisian,” ujar Hendra.
DARA | BANDUNG – Satuan Lalu Lintas Polresta Bandung meluncurkan program drive thru Surat Ijin Mengemudi (SIM) online.
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan mengatakan bahwa program drive thru SIM online ini merupakan tindak lanjut dari program Kapolri yaitu proses pelayanan SIM yang bisa dibuat online. Polresta Bandung bekerjasama dengan PT. POS dan Gojek untuk pengiriman SIM ke alamat pemohon.
“Ini untuk perpanjangan SIM. Tujuannya adalah menghindari pertemuan secara langsung antara masyarakat dan kepolisian,” ujar Hendra saat wawancara usai launching Drive Thru SIM online di Mapolresta Bandung, Soreang.
Meski memanfaatkan sistem online, Hendra memastikan bahwa pemohon SIM memiliki skill dan kemampuan yang menjadi persyaratan untuk memiliki surat ijin mengemudi tersebut.
“Harus dipastikan yang bersangkutan telah lulus seleksi kesehatannya, karena menurut saya, SIM itu harus skill full, harus punya keahlian,” jelas Hendra.
Kasatlantas Polresta Bandung, Kompol Erik Bangun Prakarsa mengungkapkan bahwa setiap harinya ada 100 sampai 150 produksi SIM baru dan 300 sampai 400 perpanjangan SIM. Guna menghindari pertemuan dan kerumunan di ruang pelayanan lalu lintas, apalagi di masa pandemi Covid 19 ini rawan terjadi penularan, Erik berharap 80 persen pemohon SIM bisa memanfaatkan SIM online tersebut.
“Untuk proses sama seperti yang dulu, tidak ada perubahan, hanya pengirimannya saja yang berubah. Tadinya masyarakat harus menunggu, sekarang masyarakat kalau sudah selesai tinggal aja, nanti diantarkan kerumah, yang penting tesnya sudah. Apalagi hari ini tes teori sudah bisa online,” tutur Erik.
“SIM keliling tetap ada tidak ada perubahan, itu sebagai pilihan saja. Kita mempercepat untuk pengantarannya,” sambung Erik.
Sementara itu, Kepala Kantor POS Soreang, Devi Darpian mengatakan bahwa untuk mendukung program drive thru SIM online ini akan tersedia tiga pilihan yaitu kilat khusus, ekspress dan langsung sampai hari itu juga. Untuk harganya, lanjut Devi, dikisaran harga Rp7 ribu sampai Rp15 ribu.
“Kita diupayakan penerima langsung, cuman bisa juga nanti orang serumah, yang jelas kita pastikan bahwa kiriman itu sampai ke alamat yang benar,” kata Devi.
Goverment Relation West Java Banten GOJEK, Ruli menjelaskan bahwa terkait biaya itu tergantung dari jarak pemohon ke Polresta Bandung.
“Jadi nantinya ada notifikasi dari Polresta Bandung, kemudian ada pilihan disana, pilihan itu diklik nanti langsung masuk ke Go Send, dari sini ke pemohon. Biayanya tergantung dari jarak, maksimum jarak 20 kilometer, kalau lebih dari itu tidak bisa,” pungkas Ruli.
Editor : Maji