“Kami tindak tegas harus putar balik dan dia harus di karantina atau isolasi di daerah asal mereka,” pungkasnya.
DARA| SUBANG – Tim gabungan TNI/Polri, Sapol PP, Dishub dan Dinkes, di Pos Pam Chek Point, Cipeundeuy atau pintu masuk wilayah hukum Kabupaten Subang, Jawa Barat menggelar penyekatan sekaligus Ops Ketupat Lodaya 2021.
Di Pos penyekatan juga membuka layanan medis bagi pemudik yang tak menyertakan dokumen surat izin keluar mudik (SIKM), dan surat keterangan negatif hasil sweb tes antigen. Jika tak membawa persyaratan tersebut mereka wajib menjalani rapid test antigen dalam rangka larangan mudik lebaran 1442 Hijriyah dan antisipasi penyebaran wabah virus Covid-19. Minggu (09/05/2021).
Dijelaskan Ketua Tim Pos Pam Chek Poin Cipeundeuy yang juga Kapolsek Cipeundeuy Kompol Iwan Setiawan, pemeriksaan kendaraan dan pemudik sudah biasa dilakukan secara intensif.
Menurutnya sejumlah pemudik yang menggunakan kendaraan R2, R4 dan juga kendaraan besar pengangkut barang yang masuk lewat pintu Pos Pam Chek Poin Cipeundeuy, yakni perbatasan Kabupaten Subang – Kabupaten Purwakarta, mendapat pemeriksaan ketat. Pemudik yang tak menyertakan dokumen SIKM dan surat keterangan negatif hasil swab rapid test antigen, harus alami swab rapid test antigen.
Bahkan sebelumnya, pemerintah memberlakukan larangan mudik lebaran dan atau Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah dengan menyertakan penegakan Prokes, pada 6 – 17 Mei 2021, dihimbau bagi para pemudik agar meleng kapi persyaratan dokumen surat izin keluar masuk (SIKM) dan surat keterangan negatif hasil swab test antigen, yang diberlakukan bagi pemudik perantau yang pulang kampung, hal ini merupakan sebagai langkah antisipasi lonjakan penyebaran wabah virus covid-19.
“Ya, kita intensif periksa dokumen persyaratan yang dibelakukan pemerintah, seperti SIKM dan surat keterangan negatif hasil swab rapid test antigen, dan bagi para pemudik pengguna jalan yang diduga akan mudik tak menyertakan dokumen tersebut harus dirapid test antigen terlebih dahulu,” ujar Ka Pos Pam Chek Poin Kompol Iwan Setiawan, SH, yang juga menjabat sebagai Kapolsek Cipeundeuy.
Dalam Pemeriksaan Ops Ketupat Lodaya dan pelayanan ke sejumlah pemudik pengguna jalan tersebut ada tiga orang yang dirapid tes antigen, oleh tim medis puskesmas Cipeundeuy, karena tak membawa dan atau menyertakan dokumen SIKM dan surat keterangan negatif hasil swab rapid test antigent, hasilnya salah satu diantara mereka dinyatakan reaktif. Mereka menggunakan kendaraan roda 4 atau mobil box dengan Nopol B 9560 SCF dari Cikarang,
“Kami tindak tegas harus putar balik dan dia harus di karantina atau isolasi di daerah asal mereka,” pungkasnya.
Editor : Maji