Positif Corona, Seekor Anjing Peliharaan Disuntik Mati

Senin, 20 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI anjing peliharaan yang dibawa ke dokter hewan.* /pixabay/pikiran rakyat.com

ILUSTRASI anjing peliharaan yang dibawa ke dokter hewan.* /pixabay/pikiran rakyat.com

Satu keluarga di Carolina Selatan, Amerika Serikat (AS) mengambil keputusan yang sulit bagi mereka. Anjing peliharaan mereka harus disuntik mati setelah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.


Langkah ini diambil agar virus corona SARS-CoV-2 tidak menular ke manusia di sekitarnya, seperti yang dituturkan oleh Universitas Clemson.

Seperti dilansir Pikiran-Rakyat.com dari NZ Herald, anjing mereka dikabarkan positif usai dites oleh kepala Livestock Poultry Health (LPH) Clemson, dr. Boyd Parr.

Dokter hewan swasta ini mengetes anjing berumur 9 tahun tersebut usai salah satu anggota keluarga itu dinyatakan positif Covid-19. Ketika mengecek kesehatannya, ternyata anjing peliharaan mereka berada dalam kondisi kronis. Inilah yang menjadi pertimbangan untuk melakukan penyuntikan mati atau euthanasia.

Hasil konfirmasi positif dikeluarkan Laboratorium Layanan Kedokteran Hewan Nasional USDA pada Kamis 9 Juli 2020 lalu.

Kasus terinfeksinya anjing ini kemudian diselidiki lebih lanjut oleh LPH Clemson bersama USDA, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), dan DHEC.

“Berdasarkan pengetahuan sekarang, tak ada bukti peliharaan punya andil yang besar dalam penularan SARS-CoV-2 ke manusia,” kata dr. Boyd.

“Tetap saja menjauhi kontak erat dengan peliharaan atau hewan lain jauh lebih baik,” lanjutnya.

“Ini seperti apa yang dilakukan kepada manusia jika mereka terinfeksi Covid-19 untuk melindungi diri dari paparan virus sesuai rekomendasi CDC,” jelas dia.

Laporan serupa juga muncul ke permukaan di tengah pandemi Covid-19 di Australia.

Dokter hewan di Sydney, Sam Kovak mendapat permintaan untuk melakukan suntik mati dari sejumlah kliennya.

Mereka kebanyakan khawatir hewan peliharaan menyebarkan virus dan membahayakan anggota keluarga lain.

Kasus seperti ini, kata Sam, semakin banyak lantaran mereka masih belum yakin virus tak ditularkan lewat hewan peliharaan.

“Orang-orang itu sangat histeris dengan virus sehingga mereka mempertimbangkan euthanasia untuk melindungi keluarga mereka,” ungkap dr. Sam.

Ia menjelaskan infeksi virus corona pada anjing peliharaan memang cukup umum terjadi di dunia saat ini.

“Virus corona pada anjing memang sangat umum dan sangat menular, tetapi biasanya hanya menyebabkan gangguan pencernaan sedang seperti diare dan muntah,” terang Sam.***

Editor: denkur | Sumber: pikiran rakyat.com

Berita Terkait

Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut
Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025
Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini
Bupati Bandung Barat, Pastikan Melanti Ribuan PPPK, Simak Penjelasan BKPSDM
Simak Nih, Empat Dalang dari Generasi Ketiga Tampil di Satu Pagelaran Wayang Golek
Begini Suasana Layanan Publik di Acara Abdi Nagri Nganjang Ka Warga
Bupati Cirebon Guncang Publik, Begini Ceritanya
Permainan Tradisional Ramaikan Acara Abdi Nagri Nganjang ka Warga
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 18:29 WIB

Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut

Kamis, 17 April 2025 - 11:01 WIB

Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025

Rabu, 16 April 2025 - 14:32 WIB

Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini

Senin, 14 April 2025 - 16:53 WIB

Bupati Bandung Barat, Pastikan Melanti Ribuan PPPK, Simak Penjelasan BKPSDM

Senin, 14 April 2025 - 00:03 WIB

Simak Nih, Empat Dalang dari Generasi Ketiga Tampil di Satu Pagelaran Wayang Golek

Berita Terbaru