Di beberapa media sosial dan juga grup whatsapp tersebar sebuah poster terkait ajakan untuk berhenti total selama tiga hari. Namun, pemerintah melalui Juru Bicara Penanganan Covid-19, menegaskan poster ajakan itu hoaks.
DARA| BANDUNG- Melihat poster tersebut, tak dijelaskan dalam poster tersebut berhenti total yang dimaksud adalah berhenti untuk melakukan apa.
“Ayo kompak Lawan Virus Serempak Se-Indonesia Berhenti Total Tiga Hari,” begitu isi tulisan pada poster tersebut.
“Virus tidak bisa pindah kecuali dipindakan, dan jika dalam 24 jam tidak dipindahkan virus mati sendiri.” Ajakan pelaksanaannya adalah pada 10-12 April 2020.
Saat dikonfirmasi Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengaku jika pemerintah tidak pernah mengeluarkan hal tersebut. Bahkan, dirinya menyebut jika kabar tersebut adalah kabar bohong atau hoaks.
“Itu hoaks,” sebut Yuri melalui pesan singkat kepada prfmnews, Selasa (7/4/2020).
Meski begitu, Yuri tetap mengajak masyarakat Indonesia untuk tetap tinggal di rumah di masa pandemi corona ini. Bahkan dirinya meminta warga untuk tidak mudik terlebih dahulu sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Editor : Maji