Posyandu di Bandung Barat Diganjar Bantuan Operasional, Total Anggaran Sebesar Rp4,5 Miliar

Sabtu, 23 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Plt Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan pada saat secara simbolis menyerahkan bantuan operasional bagi Posyandu, beberapa waktu lalu. (Foto: ist)

Plt Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan pada saat secara simbolis menyerahkan bantuan operasional bagi Posyandu, beberapa waktu lalu. (Foto: ist)

“Insha Allah, mulai Senin besok bantuannya akan disalurkan ke Posyandu. Ini sebagai bentuk perhatian dan penghargaan dari Pemkab Bandung Barat,” ujarnya.


DARA- Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada tahun 2022 menyiapkan anggaran untuk bantuan operasional seluruh Posyandu yang ada di wilayahnya.

Ketua Pokjanal Posyandu KBB, Imam Santoso menyebutkan, total anggaran yang disiapkan oleh APBD KBB tersebut sebesar Rp4,5 miliar.

Alokasi anggaran untuk operasional Posyandu masing-masing diberikan sebesar Rp1.250.000.

Hingga kini, Posyandu di KBB berjumlah 2.323 Posyandu yang tersebar di 16 kecamatan meliputi 165 desa se-KBB. Kemudian untuk Pokjanal desa Rp1 juta dan Pokja Posyandu Kecamatan sebesar Rp2,5 juta.

“Insha Allah, mulai Senin besok bantuannya akan disalurkan ke Posyandu. Ini sebagai bentuk perhatian dan penghargaan dari Pemkab Bandung Barat,” ujarnya, Sabtu (23/7/2022).

Selama ini, peran Posyandu sangat dominan dalam memberilan layanan kesehatan ibu dan anak, program Keluarga Berencana (KB), gizi dan lain-lain.

Posyandu juga menjadi ujung tombak dalam mensukseskan program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Banggakencana)

Menurut Imam, wajar jika Pemkab Bandung Barat memberikan bantuan operasional, mengingat aktivitas Posyandu cukup tinggi dalam mewujudkan program pemerintah.

Selain bantuan operasional, Pemkab Bandung Barat juga l memberikan 700 timbangan untuk Posyandu. Timbangan tersebut dibagikan ke setiap desa, masing-masing kebagian 4 unit.

Imam juga mengungkapkan, persoalan yang cukup krusial saat ini adalah penanganan stunting. Posyandu turut serta menangani persoalan stunting tersebut, dengan menerjunkan para kadernya untuk memberikan edukasi pada masyarakat.

Ada 20 lokus penanganan stunting yang menjadi prioritas penanganannya. Anggaran yang dialokasikan untuk penanganan stunting di Bandung Barat dari pos Pokjanal sebesar Rp30 juta berupa barang seperti 750 timbangan bayi, 750 alat ukur panjang bayi dan 750 balok SKDN (status gizi balita yang digambarkan dalam suatu balok SKDN) pada posyandu.

” Kita fokus pada 20 lokus stunting dengan memberikan bantuan-bantuan itu, plus pemberian PMT (pemberian makanan tambahan) selama 3 bulan pada bayi stunting,” jelasnya.

Pemberian PMT tersebut secara berturut-turut selama 90 hari, supaya berdampak. Saat memberikan PMT pada bayi stunting, selalu didampingi tenaga kesehatan (nakes) dan kader Posyandu.

Sekedar mengingatkan tentang penanganan stunting, mereka dibekali buku saku yang berisikan penanganan stunting KPM dan pemdes.

“Ada beberapa isu strategis garapan Pokjanal pada tahun ini. Untuk menjawab isu strategis ini, kita sediakan sebuah aplikasi online,” jelasnya.

Melalui aplikasi SIPP online diharapkan bisa menjawab berbagai isu strategis Pokjanal tahun 2022.

“Untuk mengelola SIPP Online, kita sudah siapkan operatornya. Ada 17 operator, 1 orang untuk operator tingkat kabupaten dan 16 operator tingkat kecamatan,” beber Imam.

 

Editor: Maji

 

Berita Terkait

Presiden Prabowo Panen Raya di Majalengka, Bupati Bandung di Ciparay
Pemudik di Wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta Bisa Periksakan Matanya Secara Gratis
Kepala DPMTSP Jabar Dedi Taufik Siapkan Strategi Jaga Iklim Investasi di Jabar
Amilin Zakat Fitrah DKM Binaul Makmur Desa Banyusari Tunaikan Amanah
Menghapus Jenuh Saat Mudik Lebaran, Daop 2 Bandung Sediakan Arena Bermain Anak
PT KAI Daop 2 Bandung Berangkatkan 17.893 Orang, Pucak Mudik Sudah Terlewati
Simak Nih, Pesan Bupati Bandung buat Warganya Yang Mudik Lebaran
Jangan Kirim Parsel ke Gubernur Jabar, Ini Alasannya
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 7 April 2025 - 13:23 WIB

Presiden Prabowo Panen Raya di Majalengka, Bupati Bandung di Ciparay

Senin, 7 April 2025 - 12:54 WIB

Pemudik di Wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta Bisa Periksakan Matanya Secara Gratis

Senin, 7 April 2025 - 12:15 WIB

Kepala DPMTSP Jabar Dedi Taufik Siapkan Strategi Jaga Iklim Investasi di Jabar

Minggu, 30 Maret 2025 - 22:21 WIB

Amilin Zakat Fitrah DKM Binaul Makmur Desa Banyusari Tunaikan Amanah

Minggu, 30 Maret 2025 - 21:54 WIB

Menghapus Jenuh Saat Mudik Lebaran, Daop 2 Bandung Sediakan Arena Bermain Anak

Berita Terbaru


Bupati Bandung Dadang Supriatna menghadiri panen raya padi di Desa Sumbersari, Kecamatan Ciparay.(Foto: maji/dara)

BANDUNG UPDATE

Presiden Prabowo Panen Raya di Majalengka, Bupati Bandung di Ciparay

Senin, 7 Apr 2025 - 13:23 WIB