PPDB Jangan Menghebohkan, Kunci Utama Obyektif, Transfaransi dan Akuntable

Senin, 6 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: istimewa

Foto: istimewa

Pemerintah Kabupaten Bandung sangat tidak mengharapkan dalam kaitan dengan pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) terjadi sesuatu hal yang menghebohkan dan viral.


DARA | BANDUNG – Begitu dikatakan Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung H Tedi Kusdiana saat membuka rapat koordinasi PPDB tahun ajaran 2020 – 2021, di Rumah Sadu, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (5/7/2020).

Rakor digelar pantia penerimaan peserta didik baru (PPDB) dengan tim pengawas PPDB.

Dihadiri unsur Saber Fungli Kabupaten Bandung, Ketua DPRD, Ketua Komisi D, perwakilan ombudsman Jabar, penggiat pendidikan Jabar, Dewan Pendidikan Kabupaten Bandung, Inspektorat Kabupaten Bandung, Kasat Intel Polres Bandung, Diskominfo Kabupaten Bandung, Perwakilan Kepala SMPN / swasta, dan perwakilan Kordinator Pendidikan Kabupaten Bandung serta undangan lain.

Dalam sambutannya Sekda H Tedy Kusdiana mengatakan, pihak Pemkab Bandung sangat tidak mengharapkan ada hal yang terjadi dan viral seperti terjadi di kabupaten/kota lain, contoh DKI.

“Mari kita satukan dan samakan pemahaman agar tidak terjadi misscomunikasi akhirnya, apa yang akan disimpulkan ketentuan zonasi/usia, karena permasalahan akan muncul saat terjadi ketidakpahaman dan kesimpangsiuran informasi,” ujarnya.

“Kita diawasi oleh semua pihak dalam PPDB ini, kita yang harus sesuai dan konsekuen dengan ketentuan itu, dan hal klasik yang kerap terjadi permasalahan akan timbul jika orangtua siswa ingin anaknya masuk di sekolah favorit,” imbuhnya.

Sekda berharap jangan sampai terjadi seperti di DKI, komisi perlindungan anak menggugat disdik.

Dikatakan Tedy, obyektif, transfaransi dan akuntable menjadi kunci utama keberhasilan dalam penyelenggaraan PPDB di Kabupaten Bandung, jangan sampai suasana PPDB dikaitkan dan digoreng oleh para pemangku kepentingan politik yang akhirnya menimbulkan permasalahan baru diwilayah Kabupaten Bandung.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Harga Cabai Rawit Masih Selangit, Begini Pedagang Warteg dan Bakso Siasati Sambalnya
Resmikan PLTA Jatigede, Presiden Prabowo Bicara Pentingnya Kemandirian Energi
Begini Komentar Bupati Bandung Soal Penyegelan Tambang Emas Ilegal di Desa Cibodas
Gebrakan Kapolresta Bandung Yang Baru, Bongkar Praktik Tambang Emas Ilegal di Desa Cibodas
Update Indonesia Idol XIII-2025, Inilah List Lagu Road To Spekta Show Malam Nanti
Jangan Asal Baca, Begini Ketentuan Membaca Surat Al-Fatihah Ketika Shalat
Presiden Prabowo Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 8 Persen
Presiden Prabowo Pastikan Anak Indonesia Dapat Makanan Bergizi
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 21 Januari 2025 - 09:51 WIB

Harga Cabai Rawit Masih Selangit, Begini Pedagang Warteg dan Bakso Siasati Sambalnya

Senin, 20 Januari 2025 - 20:58 WIB

Begini Komentar Bupati Bandung Soal Penyegelan Tambang Emas Ilegal di Desa Cibodas

Senin, 20 Januari 2025 - 16:54 WIB

Gebrakan Kapolresta Bandung Yang Baru, Bongkar Praktik Tambang Emas Ilegal di Desa Cibodas

Senin, 20 Januari 2025 - 11:08 WIB

Update Indonesia Idol XIII-2025, Inilah List Lagu Road To Spekta Show Malam Nanti

Senin, 20 Januari 2025 - 10:03 WIB

Jangan Asal Baca, Begini Ketentuan Membaca Surat Al-Fatihah Ketika Shalat

Berita Terbaru

HUKRIM

DC Beraksi di Pameungpeuk, Resiko Digelandang ke Mapolsek

Selasa, 21 Jan 2025 - 06:30 WIB

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 21 Januari 2025

Selasa, 21 Jan 2025 - 06:19 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 21 Januari 2025

Selasa, 21 Jan 2025 - 06:17 WIB