Penyelenggaraan Penerimaan Siswa Baru ( PPDB ) di SMAN 1 Margahayu Kabupaten Bandung, Jawa Barat, akan dilakukan dua tahap.
DARA| BANDUNG- Ketua Panitia PPDB yang juga sebagai Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan Hj. Neneng Jubaedah mengatakan, panirtia sudah membuka tahap pertama PPDB secara online. Tahapan pertama dibuka untuk jalur Prestasi Raport, Prestasi Olahraga, Apirmasi, Perpindahan Orangtua, Anak Guru, dan Petugas Kesehatan covid 19.
Neneng memaparkan, jumlah pendaftar jalur prestasi raport sebanyak 574 orang, jalur Prestasi olahraga 92 prang, jalur Apirmasi ( KRTM) 40 orang, jalur perpindahan orangtua 5 orang orang, jalur Anak Guru 31 orang, dan petugas kesehatan covid 19 1 orang Pendaftar.
“Dari sejumlah jalur tersebut kuota yang akan diterima sebanyak 210 orang siswa. Pendaftaran tahap pertama akan ditutup hari ini, Rabu, 24 Juli 2020,” ujarnya, seraya menambahkan, untuk pendaftaran jalur Zonasi akan dibuka Kamis besok (25/6/2020).
Sementara Kepala SMAN 1 margahayu H. Dudi Rohdiana mengatakan, penyelenggaraan PPDB sudah berjalan sesuai dengan petunjuk teknis (Juknis).
Mulai dari persiapan hingga pelaksanaan dan pengumuman PPDB tahap pertama. Pelaksanaan pendaftaran panitia mengacu terhadap standar dan protokol covid 19.
Sedangkan pelaksanaan pembelajaran secara ofline pihaknya akan mengacu terhadap petunjuk dan ketentuan yang dikeluarkan pemerintah pusat maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yakni tentang Adaptasi Kebiasan Baru atau New Normal.
“Jika sekolah sudah bisa melakukan pembelajaran bertatap muka, atau anak datang ke sekolah, kami sudah siapkan sarana dan prasaran sesuai panduan. Bagiamana pun keselamatan dan kesehatan siswa harus dilindungi. Dan itu menjadi standar utama SMAN 1 Margahayu pada tahun ajaran baru mendatang,” paparnya.
Dudi menambahkan, sebelum pembelajaran tatap muka dilakukan, pihak sekolah akan mensosialisasikan kepada semua pihak agar selalu memperhatikan dan mempersiapkan SOP kesehatan dan standar covid 19.
“Ya kita tentu wajib menerapkan protokol kesehatan, seperti penyemprotan disinfektan di lingkungan kampus, menyiapkan tempat cuci tangan, selalu memakai masker,pembelajarannya menerapkan fisical distancing, bahkan tidak menutup kemungkinan dilaksanakan dua shift,” jelas Dudi Rohdiana.
Editor : Maji