DARA | JAKARTA – Prabowo dilarang Salat Jumat di Masjid Kauman, Semarang, Jawa Tengah. Larangan itu dikatakan, Ketua Pengurus Masjid Agung Semarang (Masjid Kauman), KH Hanief Ismail. Menurutnya, salat Jumat Prabowo bermuatan politis karena ada upaya mobilisasi massa.
Kontroversipun muncul. Direktur Jenderal Bina Masyarakat Islam Kemenang, Muhammadiyah Amin mengatakan, tak ada larangan bagi siapa pun untuk melaksanakan salat Jumat di masjid.
“Orang muslim bebas salat di mana saja,” ujarnya.
Namun, lanjut Amin, salat Jumat memang tidak boleh menjadi ajang politisasi. Ketentuan tentang pelaksanaan salat Jumat dan ceramah di masjid telah diatur melalui Seruan Menteri Agama Tentang Ceramah di Rumah Ibadah tahun 2017.
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN), Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Rahayu Saraswati menyayangkan sikap Takmir Masjid Agung Semarang yang meminta agar Bawaslu melarang Prabowo salat Jumat di masjid Kauman, Semarang.
“Mau itu capres maupun masyarakat muslim lainnya punya hak untuk melakukan ibadah di manapun,” ujarnya seraya menambahkna, Prabowo ibadah dan salat menghadap ke Tuhan, menghadap kiblat, bukan ke kamera atau untuk orang lain.
Sementara itu, Fahri Hamzah seperti dilansir CNN, mencurigai penguasa telah mengintervensi atau mencampuri urusan pribadi cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto, termasuk terkait rencana melaksanakan Salat Jumat di Masjid Kauman, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (15/2).
“Saya agak curiga bahwa memang kaki tangan kekuasaan itu terlalu jauh untuk intervensi hal-hal yang sifatnya itu pribadi. Orang pergi salat Jumat peribadatan pribadi,” kata Fahri di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (14/2).
Fahri mencurigai penguasa bermain dalam membatasi ruang Prabowo, cawapresnya Sandiaga Uno, serta tim suksesnya untuk bertemu dengan masyarakat. Fahri mengaku mendapatkan informasi bahwa tim Prabowo-Sandi kerap menemui sejumlah masalah dalam masa kampanye Pilpres 2019 ini.
“Itu saya dapat laporan dari orang timnya Prabowo, bahwa Prabowo itu dibatasi ketemu orang. Dibatasi jumlah orang yang datang ke acaranya,” ujar politikus PKS itu.***
Editor: denkur