Pratu Roy Vebrianto meninggal dunia dalam baku tembak antara TNI AD dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Terjadi di Pos Titigi Yonif Raider 400/Banteng Raiders, Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
DARA – Pratu Roy adalah salah satu alumni SMAN 1 Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung yang beralamat di Komplek Bumi Sari Indah I, Kelurahan Manggahang, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung
Dari pantauan, sampai siang ini suasana rumah duka masih tampak sepi karena jenazah Pratu Roy belum sampai ke rumah duka. Hanya sejumlah karangan bunga terlihat di sisi pekarangan rumah duka.
Pada pukul 11.00 WIB, sejumlah tetangga serta kerabat dekat mulai berdatangan ke rumah duka.
Ayah dari Pratu Roy, Kuspriadi mengatakan, dirinya mendapatkan kabar anaknya tewas pada Jumat pagi. Pratu Roy tewas usai terkena tembakan pada bagian dadanya.
“Saya TNI, saya tahu percis kalau sudah menanyakan alamat pasti sudah mengerah ke sana (meninggal). Kami langsung menanyakan ke Batlyon Semarang, dan rupanya almarhum di serang di Puncak Jaya,” tutur Kuspriadi di rumah duka, Sabtu (23/1/2021).
Ketika ia mendapatkan telepon tersebut, kondisi Pratu Roy masih dalam keadaan kritis. Namun, beberapa menit kemudian ia mendapatkan kabar bahwa anak pertamanya meninggal dunia.
“Masih dalam evakuasi di rumah sakit, 40 menit kemudian almarhum menghembuskan nafas terakhir,” kata Kuspriadi.
Usai mendapatkan kabar duka tersebut, pada Jumat malam keluarga menyelenggarakan doa bersama. Hingga Sabtu pagi, suasana haru masih menyelimuti rumah duka. Sementara itu, jasad dari Pratu Roy masih berada di Papua.
“Sekarang masih di Batlyon, masih di Papua menunggu keberangkatan. Rencana siang ini dari Papua,” ujarnya.***
Editor: denkur