Heboh, tsunami setinggi 20 meter bakal menyapu sejumlah wilayah di tanah air. Itu terjadi akibat gempa besar megahrust. Prediksi itu hasil riset Kajian Nasional Bahaya Tsunami Indonesia.
DARA | BANDUNG – Menurut riset itu, ada 10 ibu kota provinsi yang berpotensi besar terkena Tsunami, yakni Denpasar, Jayapura, Bengkulu, Ternate, Manado, Banda Aceh, Manokwari, Padang, Ambon dan Mataram.
Dikuitp dara.co.id dari galamedianews.com, Selasa (29/9/2020), Denpasar memiliki peluang mengalami tsunami besar atau di atas 3 meter sebanyak 1,4%. Tsunami ini berpeluang terulang lagi di Denpasar dengan rata-rata 71 tahun.
Berikutnya Jayapura memiliki peluang terkena Tsunami besar sebanyak 1,27%. Tsunami besar berpeluang terulang di Jayapura setiap 79 tahun.
Sementara itu, Kota/Kabupaten yang berpeluang besar terkena Tsunami dengan tinggi di atas 3 meter adalah Lampung Barat. Probabilitas kejadian tsunami di kabupaten ini mencapai 7,3%. Berikutnya adalah Kepulauan Mentawai di Sumatera Barat dengan probabilitas 6,9%
Sebagai informasi, Kajian Nasional Bahaya Tsunami untuk Indonesia merupakan penelitian bersama dari sejumlah peneliti dari berbagai lembaga, yakni Nick Horspool, Ignatius Ryan Pranantyo, Jonathan Griffin, Hamzah Latief, Danny Natawidjaja, Widjo Kongko, Athanasius Cipta, Bustamam, Suci Dewi Anugrah, dan Hong Kie Thio.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi & Tsunami BMKG Daryono mengatakan, meskipun kajian ini ilmiah dan permodelan dapat menentukan potensi magnitudo maksimum gempa megathrust, namun pada kenyataannya sampai saat ini belum ada teknologi yang mampu memprediksi secara tepat dan akurat kapan dan dimana gempa akan terjadi.
Dalam situasi ketidakpastian ini, lanjut Daryono hal yang perlu dilakukan adalah upaya mitigasi dengan menyiapkan langkah-langkah konkret untuk meminimalkan risiko kerugian sosial ekonomi dan korban jiwa.
Dia mengatakan ancaman bukan hanya di wilayah Jawa, tetapi juga wilayah lainnya di Indonesia karena ada ada 13 megathrust yang tersebar.
“Ini semua memiliki zona megathrust, dan semuanya memiliki potensi dan historis, serta perlu menyiapkan mitigasinya. BMKG di sini selalu siap memberikan peringatan dini tsunami, mengedukasi masyarakat dan menyediakan sarana perluasan info peringatan dini tsunami,” kata Daryono.
Ada beberapa kawasan secara historis sudah pernah terjadi gempa megathrust, namun ada juga yang belum. Misalnya barat Sumatera di Mentawai, selatan Banten dan selat Sunda, selatan Jawa Timur, selatan Bali, dan Maluku Utara, antara Sulawesi, Papua, dan termasuk Banda, adalah kawasan yang sebenarnya sudah lama sekali tidak terjadi gempa.
“Tapi kembali kapan terjadinya tidak tahu, harus ada upaya mitigasi yang konkret,” ujarnya.***
Editor: denkur | Sumber: galamedianews.com