Presiden Geram, Cangkul Saja ‘kok Import?

Rabu, 6 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: screenshot detikcom

Foto: screenshot detikcom

Ratusan ribu cangkul didatangkan dari luar negeri alias impor. Apakah negara kita yang sebesar ini industrinya  benar cangkul harus impor? Presiden Jokowi tampak kecewa dan geram.


DARA | JAKARTA – Ternyata Indonesia ngimpor cangkul, dan Presiden Joko Widodo menyoroti itu saat membuka Rakornas LKPP di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (6/11/2019).

Kata Jokowi, ada ratusan ribu cangkul yang dibutuhkan masih impor. “Apakah negara kita yang sebesar ini industrinya yang sudah berkembang benar pacul cangkul harus impor?” ujarnya.

Jokowi menyayangkan soal itu. Padahal, menurutnya di Indonesia masih terjadi defisit transaksi berjalan.

“Enak banget itu negara yang di mana barang itu kita impor. Kita ini masih defisit transaksi berjalan, defisit neraca perdagangan, masih impor. Impor itu enak karena harganya lebih murah,” ujar Jokowi.

Dikutip dari detikcom, Jokowi juga mendorong produk lokal masuk e-catalog LKPP. Ia mengusulkan pengki buatan lokal masuk e-catalog LKPP.

“Tadi saya bisa kok yang enggak standar masuk e-catalog, kayak cikrak. Bagus. Jangan hanya cikrak. Barang lain yang dibutuhkan masukan,” ujarnya.

Jokowi meminta pengadaan barang impor langsung dicoret. Sebab, negara masih defisit dan pemerintah yang menanggung utang.

“Kalau yang impor langsung stabilo merah saja nggak usah. Lah gimana kita masih senang impor padahal kita defisit neraca perdagangan. Cadangan kita masih defisit. Kok kita masih hobi impor? Ya kebangetan banget. Uangnya pemerintah lagi. Kebangetan banget,” ujar Jokowi.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Sultan Bahas Kerja sama Pertahanan dan Pangan Dengan Beberapa Senator Rusia
Pimpin Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK, Puan: Siapapun yang Terpilih Harus Tingkatkan Kinerja Lembaga
Kemendes Yandri : Bergerak Langsung ke Desa Untuk Mempercepat Sinergitas
Ketua Umum Bhayangkari Tinjau Penyaluran Air Bersih bagi Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi di Posko Kobasoma
Berantas Judi Online, LPSK Siap Jaga Kerahasiaan Saksi
Simak! Dirut Pertamina Merapat ke Kemhan
Menekraf Teuku Riefky Ajak Stakeholder Dukung Ekraf Sebagai Mesin Baru Pertumbuhan Indonesia
Astama Ops Kapolri Tinjau Posko Kemanusiaan Polda NTT, Pastikan Kesiapan Bantuan Korban Erupsi Gunung Lewotobi
Berita ini 1 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 20:29 WIB

Sultan Bahas Kerja sama Pertahanan dan Pangan Dengan Beberapa Senator Rusia

Jumat, 15 November 2024 - 20:24 WIB

Pimpin Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK, Puan: Siapapun yang Terpilih Harus Tingkatkan Kinerja Lembaga

Kamis, 14 November 2024 - 18:31 WIB

Kemendes Yandri : Bergerak Langsung ke Desa Untuk Mempercepat Sinergitas

Kamis, 14 November 2024 - 17:58 WIB

Ketua Umum Bhayangkari Tinjau Penyaluran Air Bersih bagi Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi di Posko Kobasoma

Kamis, 14 November 2024 - 12:36 WIB

Berantas Judi Online, LPSK Siap Jaga Kerahasiaan Saksi

Berita Terbaru