Produksi PT Pindad tak hanya memproduksi peluru dan amunisi, namun saat ini sudah merambah ke kendaraan tempur.
DARA | Presiden RI Joko Widodo mengapresiasi perkembangan PT Pindad dalam industri pertahanan Tanah Air.
“Perkembangan dari PT Pindad ini saya melihat sangat luar biasa cepatnya,” ujar Presiden usai meninjau PT Pindad (Persero) di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Selasa (19/9/2023).
Presiden menyebut perkembangan produksi PT Pindad tidak hanya meliputi peluru dan amunisi. Namun, saat ini PT Pindad juga melakukan perkembangan cepat di bidang kendaraan tempur.
“Sekarang kita melihat di sini yang berkaitan dengan kendaraan tempur dan saya melihat juga perkembangannya sangat cepat sekali,” ujarnya.
Melihat perkembangan tersebut, presiden yakin industri pertahanan Indonesia akan masuk ke dalam peringkat 50 besar dunia pada tahun 2025 mendatang. Presiden mengatakan bahwa peringkat PT Pindad berada pada posisi 79 di tahun 2022 yang lalu.
“Kita perkirakan tahun 2024 akan masuk ke angka 60, tetapi di 2025 kita sudah masuk ke top 50. Jadi progresnya kelihatan dan kalau kita lihat hasil produksinya, produk-produknya ini sangat bagus,” ujar presiden, dikutip dari laman resmi Setkab, Selasa (19/9/2023).
Selain perkembangan yang cepat, PT Pindad juga berhasil meningkatkan pendapatan dari Rp25 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp27 triliun pada tahun 2023.
Peningkatan pendapatan tersebut berasal dari pesanan sejumlah kebutuhan kendaraan tempur dan amunisi, baik di dalam negeri maupun sejumlah negara lainnya.
“Artinya ada sebuah prospek, ada sebuah peluang yang harus dimanfaatkan,” tutur Presiden didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Editor: denkur