Pekerjaan rumah untuk Provinsi Jawa Barat dan Kota Bandung adalah tersisanya satu sodetan dan satu kolam retensi. Banjir-banjir di cekungan Bandung bisa tidak terjadi setelah tahun 2020, kata Presiden Jokowi.
DARA | BANDUNG – Presiden Joko Widodo meresmikan Terowongan Nanjung di Kabupaten Bandung, Kamis (29/12020).
Selain itu Jokowi juga menghadiri acara pencanangan Gerakan Maju Bersama Menuju Eliminasi Tuberkulosis (TBC) 2030 di Kota Cimahi dan penyerahan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) tahap pertama tahun 2020.
Presiden Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Sosial Juliari Peter Batubara, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, serta dua Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar dan Angkie Yudistia.
Selain itu, turut pula Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Suharyanto, Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Dalam pidatonya Jokowi mengatakan, yang masih jadi pekejaan rumah untuk Provinsi Jawa Barat dan Kota Bandung adalah tersisanya satu sodetan dan satu kolam retensi. “Banjir-banjir di cekungan Bandung bisa tidak terjadi setelah tahun 2020,” ujarnya.
Menurut presiden, urusan hulu bukan hanya berkaitan di hulu saja, tetapi juga rehabilitasi lahan dan penghijauan di sekitar Citarum yang harus dikerjakan secara bersama.
“Kalau ini rampung kita akan masuk ke hilirnya. Ini pekerjaan yang satu persatu yang harus diselesaikan. Tahun depan dapat diminimalisir banjir di Bandung,” ujarnya.
Disisi lain, Jokowi memaparkan, anggaran modal yang ada di Kementrian PU, bisa digunakan, sebab anggaran di Kementrian PU merupakan anggaran terbesar dari seluruh kementrian, sekitar 120 triliun.***
Wartawan: Ardian Resco | Editor: denkur