Presiden Minta Jajarannya Siapkan Kebutuhan Gula Nasional

Rabu, 20 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi gula (Foto: Africa Studio/Shutterstock)

Ilustrasi gula (Foto: Africa Studio/Shutterstock)

Presiden memerintahkan jajarannya untuk menyiapkan langkah memperkuat pemenuhan gula konsumsi. Pasalnya, gula salah satu kebutuhan masyarakat yang berpengaruh pada terjadinya inflasi serta berbagai disrupsi dan pengurangan importasi dari negara-negara lain.


DARA – Begitu disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam keterangannya seusai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 20 Juli 2022.

“Bapak Presiden mengharapkan dalam waktu yang sangat cepat ada langkah-langkah bersama antarkementerian baik pertanian, BUMN, perdagangan, perindustrian untuk mencoba mempersiapkan berbagai hal untuk minimal mempersiapkan kebutuhan gula nasional kita secara baik,” tutur Syahrul, seperti dikutip dari laman resmi Setpres, Rabu (20/7/2022).

Syahrul menjelaskan bahwa kebutuhan gula nasional secara umum adalah 7,3 juta ton, terdiri dari kebutuhan konsumsi 3,2 juta ton dan industri 4,1 juta ton. Sementara, jumlah produksi gula nasional masih sangat rendah, yakni 2,35 juta ton. Untuk itu, Presiden memerintahkan jajarannya untuk menyiapkan langkah memperkuat pemenuhan gula konsumsi.

“Bapak Presiden memerintahkan agar langkah untuk memperkuat gula konsumsi harus dilakukan, berarti ada 850 ribu ton untuk dipersiapkan. Saya mendapatkan perintah bersama menteri lain, Menteri BUMN lebih khusus untuk mempersiapkan baik rawat ratoon dari tebu maupun bongkar ratoon, artinya ada lahan-lahan intensifikasi dan lahan-lahan ekstensifikasi yang harus digarap secara persamaan,” ujar Syahrul.

“Sementara untuk gula-gula industri masih diharapkan secara bertahap kita akan masuk, tapi apa yang ada sekarang, kita berharap dapat kita pertahankan untuk bisa memenuhi kebutuhan industri kita,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Syahrul menuturkan bahwa Presiden Jokowi terus memonitor secara berkala mengenai masalah pangan. Presiden pun menginstruksikan kementerian terkait untuk dapat memberikan dukungan dalam memperkuat kebutuhan gula konsumsi nasional.

“Menteri BUMN diberikan arahan untuk mulai dari hulu sampai hilir terlibat, dan menteri lain tentu saja sesuai dengan teknis kementerian atau tugas kementerian lain untuk memberi dukungan agar Menteri BUMN bisa melangkah lebih cepat memperkuat kebutuhan-kebutuhan gula konsumsi kita khususnya, dan secara bertahap akan masuk pada gula industri yang cukup besar itu,” tuturnya.***(BPMI Setpres)

Editor: denkur

Berita Terkait

Harga Minyak Jelantah UCollect Mengikuti Harga Pasar, Bisa Cek di MyPertamina
Sebanyak 600 UMKM dari 30 Kota Antusias Ikuti Program Inkubasi Sahabat FINATRA
Pegadaian Jadi Pelopor Usaha Bulion di Indonesia, Bagaimana Proyeksi Investasi Emas di Tahun 2025?
Tak Ada Impor Pangan, Ini Peluang Bagi Masyarakat Desa
Targetkan Swasembada Pangan Secepat-cepatnya Mentan Amran Genjot Produkstivitas Lahan Kering
Tren Fintech 2024: 42% Gen Z Gunakan Pinjol, Simak Data Survei Berikut
Demi Tingkatkan Ekspor, Kementan Janjikan Fasilitasi Seluruh Kebutuhan Petani Walet
Kabar Baik, Stok Pangan di Cirebon Aman dan tak Terpengaruh Kenaikan PPN
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 16 Januari 2025 - 13:55 WIB

Sebanyak 600 UMKM dari 30 Kota Antusias Ikuti Program Inkubasi Sahabat FINATRA

Senin, 13 Januari 2025 - 19:54 WIB

Pegadaian Jadi Pelopor Usaha Bulion di Indonesia, Bagaimana Proyeksi Investasi Emas di Tahun 2025?

Senin, 13 Januari 2025 - 13:10 WIB

Tak Ada Impor Pangan, Ini Peluang Bagi Masyarakat Desa

Senin, 13 Januari 2025 - 12:02 WIB

Targetkan Swasembada Pangan Secepat-cepatnya Mentan Amran Genjot Produkstivitas Lahan Kering

Sabtu, 11 Januari 2025 - 10:30 WIB

Tren Fintech 2024: 42% Gen Z Gunakan Pinjol, Simak Data Survei Berikut

Berita Terbaru