Presiden Pastikan Peralatan Penanganan Banjir di Waduk Pluit Optimal

Jumat, 3 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto-foto: Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

Foto-foto: Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

Setelah berdialog sebentar dengan operator alat berat, Presiden menuju salah satu rumah pompa Waduk Pluit. Ia kembali berdialog dengan petugas sambil berkeliling rumah pompa.

 

 

DARA | JAKARTA – Presiden RI, Joko Widodo, mendadak meninjau Waduk Pluit, Jakarta Utara, Jumat(3/1/ 2020) pagi . Ia ingin memastikan semua alat penanganan banjir yang ada di Waduk tersebut berfungsi secara optimal.

Tiba sekitar  pukul 08.55 WIB, Presiden langsung mengecek ke lokasi tempat sejumlah alat berat bersandar di sisi Waduk Pluit. “Ini (alat) enggak jalan?” kata Presiden kepada operator alat berat, di lokasi.

“Sedang ff dulu Pak,” jawab salah seorang operator.

Setelah berdialog sebentar dengan operator alat berat, Presiden yang datang hanya dengan dikawal oleh Paspampres menuju salah satu rumah pompa Waduk Pluit. Ia kembali berdialog denganseorang petugas sambil berkeliling rumah pompa.

Mengetahui mesin pompa dalam kondisi baik, Presiden berucap, “bagus-bagus, ” uajr dia, mengacungkan jempolnya.

Setelah kurang lebih selama 20 menit berada di sana, Presiden pun meninggalkan Waduk Pluit pukul 09.15 WIB.

Dihubungi terpisah oleh Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Menteri PU dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, mengatakan,  sidak Presiden tersebut merupakan langkah yang tepat. “Presiden tentunya ingin memastikan Waduk Pluit yang berfungsi sebagai tampungan sementara (polder) yang masuk dari Kali Cideng (termasuk Kali Pakin dan Kali Jelangkeng), anak Kali Ciliwung (Kali Besar) dan saluran drainase sekitarnya dapat beroperasi dengan normal.”

Selain itu, lanjut dia, waduk ini dilengkapi dengan pompa yang  fungsi utamanya saat kondisi banjir dan pasang air laut (rob), air akan dipompa dari Waduk Pluit ke laut.

Basuki juga menjelaskan, kapasitas Waduk Pluit adalah 3,29 juta m3 dilengkapi dengan tiga  rumah pompa berkapasitas total 49 m3/detik. “Daerah yang dilayani Waduk Pluit seluas 2080 hektar, termasuk pusat kegiatan ekonomi dan pemerintahan (Monas, Pasar Baru, Mangga Dua, Duri, Kota, dll). Waduk Pluit menjadi bagian sistem tata air pada kawasan sekitar Istana,” katanya.

Pengoperasian Waduk Pluit berada di bawah tanggungjawab Pemprov DKI Jakarta. Waduk Pluit selesai dibangun tahun 1973, sedangkan pompanya mulai dibangun tahun 1978 dan selesai 1984. Rehabilitasi terakhir selesai dilaksanakan tahun 2014.

Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Apa Perbedaan PPDB dengan SMPB? Simak Nih, Penjelasan Mendiknas Abdul Mu’ti
Mengawal Sejarah SMSI Bentuk Tim Riset Biografi Margono Djojohadikoesoemo
Siapkan Saksi Ahli di MK, Mendagri Setuju Diskualifikasi Petahana yang Langgar Aturan Rolling ASN
MUI Minta Masyarakat Waspadai Bahaya Paham Sesat Liberalisme dan Ekstremisme
Tips Menjaga Kesehatan agar Hidup Panjang Umur
Tak Punya Kartu BPJS? Jangan Khawatir Anda akan Tetap Mandapat Layanan Kesehatan Secara Gratis
Masih Sulit Akses SATUSEHAT Mobile, Begini Cara Atasinya
Catatan Diskusi Universitas Paramadina: Evaluasi Kritis, 100 Hari Kerja Presiden Prabowo
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 30 Januari 2025 - 16:29 WIB

Apa Perbedaan PPDB dengan SMPB? Simak Nih, Penjelasan Mendiknas Abdul Mu’ti

Selasa, 28 Januari 2025 - 11:39 WIB

Mengawal Sejarah SMSI Bentuk Tim Riset Biografi Margono Djojohadikoesoemo

Senin, 27 Januari 2025 - 13:24 WIB

Siapkan Saksi Ahli di MK, Mendagri Setuju Diskualifikasi Petahana yang Langgar Aturan Rolling ASN

Senin, 27 Januari 2025 - 08:41 WIB

MUI Minta Masyarakat Waspadai Bahaya Paham Sesat Liberalisme dan Ekstremisme

Senin, 27 Januari 2025 - 08:32 WIB

Tips Menjaga Kesehatan agar Hidup Panjang Umur

Berita Terbaru