Presiden Perintahkan Konversi LPG ke Kompor Induksi, PLN: Kami Sudah Siap

Selasa, 23 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

PT PLN (Persero) siap mengawal program pengalihan kompor berbasis energi import (LPG) ke kompor berbasis energi domestik (kompor listrik) atau yang lebih dikenal kompor induksi, sebagai solusi menekan impor dan memperbaiki neraca perdagangan.


DARA – Pekan lalu, Presiden Joko Widodo mengumpulkan jajaran direksi serta komisaris PT PLN (Persero) dan PT Pertamina (Persero). Dalam salah satu arahannya, Kepala Negara meminta program transisi energi dijalankan, seperti penggunaan kendaraan listrik dan kompor induksi.

“Kalau kita bisa mengalihkan itu ke energi yang lain, misalnya mobil diganti listrik semuanya, gas rumah tangga diganti listrik semuanya, karena di PLN oversupply. Artinya, pasokan dari PLN terserap, impor minyak di Pertamina turun,” tegas Presiden Jokowi.

Merespons arahan Presiden, PLN berkomitmen siap menjalankan program konversi kompor induksi. Bahkan, PLN sebenarnya tengah menggulirkan program Satu Juta Kompor Induksi.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril mengatakan dengan cadangan daya yang telah lebih dari 30 persen di hampir seluruh sistem kelistrikan, PLN siap mendukung program konversi kompor induksi.

“PLN juga siap menggulirkan diskon tambah daya guna mempermudah pelanggan untuk beralih ke kompor induksi,” ujarnya.

Salah satunya saat ini tengah berjalan, PLN memberikan harga khusus tambah daya hanya sebesar Rp 150 ribu melalui program Nyaman Kompor Induksi 2021 bagi pelanggan yang membeli kompor induksi melalui partner yang memiliki kerjasama dengan PLN.

Dari sisi penggunaan, kompor induksi juga lebih murah dibandingkan dengan kompor LPG. Hasil uji coba menunjukan, untuk memasak 1 liter air menggunakan kompor induksi 1.200 watt hanya memerlukan biaya sebesar Rp158, sementara dengan kompor elpiji tabung 12 kilogram sekitar Rp176, sehingga dengan pola memasak rata-rata masyarakat di Indonesia, terjadi penghematan Rp28.500 dari biaya memasak setiap bulan.

Selain itu, karena ini sifatnya mengubah kebiasaan masyarakat, PLN juga terus mengampanyekan electrifying lifestyle yang salah satunya penggunaan kompor induksi.

“Kami memberikan edukasi kepada masyarakat tentang kelebihan dan manfaat penggunaan kompor induksi,” tutur Bob.

Dari sisi waktu memasak juga lebih hemat karena kompor induksi memungkinkan penyebaran panas yang lebih merata ketimbang kompor gas. Hal ini memungkinkan aktivitas memasak lebih cepat, sehingga hemat waktu. Waktu masak yang lebih cepat akan membuat kompor listrik lebih hemat penggunaan energi daripada gas.

Dari sisi penghematan, sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan penggunaan induksi berpotensi memberikan penghematan Rp60 triliun bagi negara.

“Ini percepatan penekanan impor dalam 5 tahun ke depan, kalau kita bisa ubah minyak tanah ke LPG kenapa ga ubah LPG ke listrik saja,” kata Erick dalam konferensi pers pada 31 Maret 2021.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Dukung Gaya Hidup Sehat: Belanja Lebih Mudah di Salomon dan Saucony Pakai Indodana PayLater
Pernyataan KPK Soal Ditetapkannya Hasto Kristiyanto sebagai Tersangka
KPK Tetapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai Tersangka
Tugas PNS Melayani Masyarakat dengan Hati dan Jaga Integritas
Sambut Natal dan Tahun Baru 2025, CIMB Niaga Optimalkan Layanan Digital Permudah Transaksi Nasabah
Catatan Akhir Tahun: Investasi dan Industri sebagai Faktor Kritis dalam Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8%
Simak Nih, Pesan Pj. Gubernur Jabar buat Anggota Komisi Informasi yang Baru
Menteri Perdagangan dan Pj Gubernur Jabar Pantau Harga di Pasar Tagog Padalarang
Berita ini 2 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 24 Desember 2024 - 21:12 WIB

Dukung Gaya Hidup Sehat: Belanja Lebih Mudah di Salomon dan Saucony Pakai Indodana PayLater

Selasa, 24 Desember 2024 - 20:38 WIB

Pernyataan KPK Soal Ditetapkannya Hasto Kristiyanto sebagai Tersangka

Selasa, 24 Desember 2024 - 18:05 WIB

KPK Tetapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai Tersangka

Selasa, 24 Desember 2024 - 13:12 WIB

Tugas PNS Melayani Masyarakat dengan Hati dan Jaga Integritas

Selasa, 24 Desember 2024 - 11:04 WIB

Sambut Natal dan Tahun Baru 2025, CIMB Niaga Optimalkan Layanan Digital Permudah Transaksi Nasabah

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Ini Makna Pemuda Pelopor Desa yang Dilaunching di Sukabumi

Selasa, 24 Des 2024 - 21:36 WIB

Foto: Istimewa

JABAR

Bupati Sukabumi: Proses Penanganan Bencana Sudah Maksimal

Selasa, 24 Des 2024 - 21:20 WIB