Presiden Turki Ancam Lancarkan Operasi Militer ke Provinsi Idlib Suriah

Kamis, 20 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengancam akan melancarkan operasi militer besar-besaran di Provinsi Idlib, Suriah,/Foto : AP

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengancam akan melancarkan operasi militer besar-besaran di Provinsi Idlib, Suriah,/Foto : AP

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengancam akan melancarkan operasi militer besar-besaran di Provinsi Idlib, Suriah, akhir bulan ini jika Damaskus tidak menarik mundur pasukan Suriah dari posisi tentara Turki di wilayah itu.


DARA| JAKARTA- “Operasi (militer) di Idlib tidak terelakkan,” kata Erdogan di hadapan anggota parlemen dari partainya kemarin. “Kita sedang menghitung mundur. Kami sedang memberi peringatan terakhir.”

Rusia yang selama ini merupakan sekutu utama Suriah selama hampir sembilan tahun konflik berlangsung menanggapi pernyataan Erdogan itu dengan mengatakan segala bentuk serangan Turki terhadap pasukan Suriah di Idlib adalah “skenario terburuk” yang akan terjadi.

“Jika kita bicara tentang operasi militer terhadap Republik Suriah sebagai otoritas yang punya legitimasi dan pasukan bersenjata maka tentu ini akan menjadi skenario terburuk,” kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov, seperti dilansir laman Aljazeera, Rabu (19/2/2020).

Ankara yang selama ini menyokong sejumlah kelompok pemberontak di sebelah barat laut Suriah berang lantaran serangan pasukan pemerintah Suriah di Idlib menewaskan 13 tentara Turki dalam dua pekan terakhir.

Erdogan mengatakan pembicaraan dengan Rusia soal wilayah kantong terakhir pemberontak di Suriah telah gagal mencapai kesepakatan dan dia mengancam akan melancarkan operasi militer yang akan tiba hanya dalam hitungan waktu.

Erdogan menuturkan Turki bertujuan menjadikan Idlib zona aman apa pun risikonya meski pembicaraan dengan Rusia yang mendukung pasukan Suriah terus berlanjut.

“Kami tidak akan menyerahkan Idlib kepada rezim Suriah yang tidak paham dengan tekad kami dan kami menolak siapa pun yang mendesak kami untuk melakukannya,” kata Erdogan, seperti dilansir merdeka.com.

Pasukan Suriah yang setia kepada Presiden Basyar al-Assad kini makin gencar melancarkan serangan ke kantong terakhir pemberontak di Idlib dan sudah berhasil menguasai penuh Aleppo.

Sekitar 900.000 warga di Idlib terpaksa mengungsi dan mencari perlindungan dalam tiga bulan belakangan, termasuk sekitar 500.000 anak sejak pasukan Suriah melancarkan operasi besar-besaran ke Idlib.

Pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan soal bencana kemanusiaan di wilayah barat laut Suriah yang kini dilanda peperangan.

Presiden Assad berjanji akan terus melanjutkan operasi dan membebaskan seluruh jengkal wilayah Suriah dari tangan pemberontak.

Pada September 2018, Turki, Rusia, dan Iran–para pemain utama dalam konflik di Suriah–sepakat menjadikan Provinsi Idlib sebagai zona de-eskalasi dan menyatakan segala bentuk serangan ke daerah itu dilarang tapi setiap pihak boleh mendirikan pos pemantauan militer.

Namun pada kenyataannya masing-masing kubu saling menyalahkan atas pelanggaran kesepakatan itu dan sejumlah gencatan senjata gagal bertahan.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dalam jumpa pers kemarin mengatakan pasukan pemerintah Suriah sudah mematuhi kesepakatan sebelumnya di wilayah itu tapi mereka juga bereaksi ketika ada provokasi. Lavrov menuturkan, serangan pemberontak terhadap pasukan Suriah dan Rusia di Idlib masih terus terjadi.

Editor : Maji

Berita Terkait

KRI Bung Tomo-357 Singgah di Sri Lanka Menuju Latihan Multinasional AMAN-25
Polri dan RCMP Perkuat Kerja Sama, Tingkatkan Kapasitas Lawan Kejahatan Transnasional
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Indonesia Kembali Ikuti Bursa Pariwisata di London Perkuat Capaian Kunjungan Wisman
Dua Bulan Terakhir Serangan Israel ke Libanon Menewaskan 85 Petugas Medis
Pilpres AS, Joe Biden Mundur, Dukungan Beralih Buat Kamala Harris, Donald Trump Berkoar Begini
Suhu Madinah Panas, Begini Kondisi Jemaah Haji Indonesia
Siang Tadi, Taiwan Diguncang Gempa Dasyat dan Inilah Dampaknya bagi Indonesia
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 2 Februari 2025 - 15:47 WIB

KRI Bung Tomo-357 Singgah di Sri Lanka Menuju Latihan Multinasional AMAN-25

Rabu, 4 Desember 2024 - 14:35 WIB

Polri dan RCMP Perkuat Kerja Sama, Tingkatkan Kapasitas Lawan Kejahatan Transnasional

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 8 November 2024 - 21:38 WIB

Indonesia Kembali Ikuti Bursa Pariwisata di London Perkuat Capaian Kunjungan Wisman

Minggu, 3 November 2024 - 18:36 WIB

Dua Bulan Terakhir Serangan Israel ke Libanon Menewaskan 85 Petugas Medis

Berita Terbaru

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Kamis 27 Februari 2025

Kamis, 27 Feb 2025 - 06:35 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Kamis 27 Februari 2025

Kamis, 27 Feb 2025 - 06:31 WIB

NASIONAL

Koarmada RI Gelar Bakti Sosial dan Kesehatan di Muara Angke

Rabu, 26 Feb 2025 - 20:27 WIB

Foto: Istimewa

EKONOMI

Pertamina Tegaskan Kualitas Pertamax Sesuai Spesifikasi

Rabu, 26 Feb 2025 - 19:54 WIB