Prihatin, dari 360 penyandang tunanetra baru 10 persen yang bisa baca Alquran huruf braille.
DARA – Keprihatinan itu disampaikan Ketua DPC Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Kabupaten Bandung, Undang Sumarna, di sela-sela pelaksanaan kegiatan sosial donor darah di Balai Nikah Masjid Agung Majalaya Kabupaten Bandung, Sabtu (9/4/2022).
“Dari sekian banyak tunanetra itu, sekitar 10 persen yang baru bisa baca Alquran. Saya pun prihatin apa yang dialami teman-teman kita sesama tunanetra karena kebanyakan belum bisa membaca Alquran,” ujarnya.
Sebenarnya, kata Undang, setiap tunanetra memiliki Alquran, dan Alquran sudah banyak yang tersebar di rumah-rumah penyandang tunanetra.
“Namun yang diharapkan kami saat ini, ada proses pelatihan/pendidikan untuk baca Alquran braille. Bagi kami sangat penting untuk pelaksanaan pelatihan membaca Alquran braille tersebut,” katanya.
Sisi lain, lanjut Undang, dalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan membaca Alquran braille itu, membutuhkan anggaran untuk persediaan kebutuhan makanan maupun minum.
Selain itu untuk membiaya transfortasi narasumber yang melatih membaca Alquran braille.
“Saat ini banyak lembaga yang tebar Alquran, kalau anggota kami dari Pertuni tak diajarkan membaca Alquran braille itu ya tak akan bisa. Inilah pentingnya ada pendidikan atau pembelajaran membaca Alquran braille bagi para tunanetra,” katanya.
Undang juga mengatakan untuk memperlancar berbagai kegiatan Pertuni membutuhkan mobil angkutan, minimal minibus yang bisa digunakan mengangkut para anggota Pertuni saat ada kegiatan.
“Selama ini hanya mengandalkan kendaraan milik orang lain karena Pertuni belum memiliki kendaraan sendiri. Kita sangat membutuhkan kendaraan untuk operasional,” ujar Undang.
Kendaraan roda empat itu sangat dibutuhkan Pertuni, kata dia, bisa dirasakan saat 24 orang tunanetra yang hendak mengikuti kegiatan sosial donor darah itu menggunakan angkutan milik orang lain.
“Kita menyadari bahwa tangan di bawah itu menyusahkan banyak orang. Namun kali ini teman-teman tunanetra ingin memberikan sesuatu kebaikan, di antaranya melaksanakan donor darah. Karena setetes darah yang didonorkan sangat bermanfaat bagi sesama manusia yang membutuhkan,” katanya.
Sebagai Ketua Pertuni, Undang mengintruksikan kepada seluruh anggota Pertuni untuk memberikan yang terbaik untuk saudara sesama manusia yang sangat memerlukan darah.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas Cabang Pertuni Kabupaten Bandung Dadang Zaelani mengatakan, Pertuni melaksanakan beberapa program kerja selama bulan suci Ramadan ini. Di antaranya melaksanakan lomba dakwah, lomba gema takbir dan tilawatil Alquran.
“Sedang berjalan, piala sudah disiapkan,” katanya, sembari menuturkan akan melaksanakan buka bersama.
Editor: denkur | Wartawan: Trinata