Pro Kontra, Jokowi Perbolehkan Maskapai Asing Beroperasi di Dalam Negeri

Rabu, 12 Juni 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto hanya ilustrasi (Saibumi.com)

Foto hanya ilustrasi (Saibumi.com)

DARA |  JAKARTA – Ide Presiden Jokowi tentang wacana dibolehkannya maskapai asing beroperasi di dalam negeri, dikritik Jusup Kalla dan pakar penerbangan Alvin Lie.

Menurut Jusup Kalla seperti dilansir detikcom, Rabu (12/6/2019), masuknya maskapai asing ke rute domestik bukan solusi untuk mewujudkan harga tiket yang lebih murah.

Maskapai asing berpotensi kalah saing di angkasa melawan perusahaan dalam negeri. Salah satu contohnya yakni maskapai asal Malaysia, AirAsia, yang tak lagi melayani rute ke Makassar. “Jadi masuk asing bukan solusi. Tidak sanggup juga bersaing, buktinya AirAsia,” ujarnya.

Sementara itu, pakar penerbangan Alvin Lie justru juga tidak setuju dengan ide Jokowi itu. Manurutnya segi kedaulatan negara sama saja dengan menggadaikan kedaulatan negara. Negara dengan ekonomi liberal yakni Amerika Serikat (AS) saja tidak mengizinkan maskapai asing melayani rute domestiknya.

Dikutip dari detikcom, Presiden Jokowi mengeluarkan gagasannya untuk membolehkan maskapai asing beroperasi di dalam negeri. Maksudnya untuk  mengakhiri problem mahalnya harga tiket. Hal itu disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Senin lalu (3/6/2019).

“Beberapa hari lalu pak presiden beri saran bahwa berilah kemungkinan satu kompetisi yang lebih baik, kompetisi bisa terjadi apabila penerbangan asing ikut dalam ini,” kata Budi Karya Sumadi.

Menurutnya, nanti maskapai asing harus bekerjasama dengan entitas bisnis lokal. Syaratnya, perusahaan asing tersebut harus memuat 51% kepemilikan oleh orang lokal. Maskapai luar negeri juga diarahkan untuk beroperasi di rute-rute domestik perintis, bukan hanya di rute-rute ‘gemuk’. ***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Kapolri Perintahkan Jajaran Antisipasi Kejahatan di Sekitar Stasiun Agar Pemudik Nyaman dan Aman
Menko AHY Apresiasi Korlantas Polri atas Kerja Keras Jaga Kelancaran Arus Mudik Lebaran 2025
Simak Nih, Jadwal Penerapan Contraflow dan One Way Saat Arus Mudik dan Balik Lebaran
Pemerintah Tetapkan 1 Syawal Senin 31 Maret 2025, Inilah Alasannya
Cek Disini, Harga BBM Non Subsidi Saat Mudik Lebaran
Pantauan Udara Irwasum Polri Ungkap Titik Rawan Arus Mudik 2025
Idul Fitri 2025 Kantor Pos Tetap Layani Masyarakat
Operasi Ketupat 2025: Lonjakan Kendaraan, Rekayasa Lalu Lintas Terapkan One Way dan Contraflow
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 30 Maret 2025 - 15:24 WIB

Kapolri Perintahkan Jajaran Antisipasi Kejahatan di Sekitar Stasiun Agar Pemudik Nyaman dan Aman

Minggu, 30 Maret 2025 - 15:20 WIB

Menko AHY Apresiasi Korlantas Polri atas Kerja Keras Jaga Kelancaran Arus Mudik Lebaran 2025

Sabtu, 29 Maret 2025 - 23:35 WIB

Simak Nih, Jadwal Penerapan Contraflow dan One Way Saat Arus Mudik dan Balik Lebaran

Sabtu, 29 Maret 2025 - 23:09 WIB

Pemerintah Tetapkan 1 Syawal Senin 31 Maret 2025, Inilah Alasannya

Sabtu, 29 Maret 2025 - 22:45 WIB

Cek Disini, Harga BBM Non Subsidi Saat Mudik Lebaran

Berita Terbaru