DARA | BANDUNG – Sejumlah produk pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, saat ini semakin diminati pasar luar negeri. Di antaranya produk kopi, sayuran, bunga potong, dan kerajinan, yang tembus hingga ke pasar eropa.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM KBB, Ade Wahidin, mengatakan, KBB memiliki potensi sangat besar di bidang UKM. Para pelaku UMKM kini terus berlomba menghasilkan produk berdaya saing agar mampu menembus pasar ekspor. Pemasaran produk-produk unggulan UKM melalui online pun terus dilakukan.
“Beberapa produk unggulan khsusnya kuliner hingga pernak-pernik yang menonjolkan ciri khas KBB akan kami coba bantu pasarkan,” ujar Ade ditemui di Kantor Pemkab Bandung Barat, Ngamprah, KBB, Rabu (7/8/2019).
Meski demikian, menurut Ade, untuk kuliner masih perlu proses agar bisa tembus ke pasar internasional. Bahan yang dikonsumsi, sebagiannya ada masa kadaluarsa. Sedangkan untuk ekspor dibutuhkan makanan yang bisa tahan lama.
Ade menyebutkan, saat ini 11 ribu UKM telah terdaftar di Pemkab KBB. “Sengaja mendata agar para pelaku UKM ini bisa terakomodir dan bisa dibantu,” ujarnya.
Karena, lanjut dia, masih cukup banyak UKM yang belum terdaftar. “Selain itu, sekarang kami juga sedang inventarisir makanan apa saja yang memenuhi kriteria untuk diekspor,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perencanaan Pengembangan Iklim dan Promisi pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) KBB, Dadang Dahyar. mengaku, pihaknya terus melakukan promosi untuk beberapa sektor unggulan, mulai dari pariwisata, perdagangan, dan pertanian.
Apalagi, ia menilai, hasil promosi di Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) di Jakarta Convention Center Senayan, beberapa waktu lalu, berdampak positif pada peluang invenstasi di KBB. “Misalnya, kerajinan bambu itu yang banyak diminati. Termasuk untuk sektor kuliner. Ternyata sama itu juga sangat diminati,” ujar Dadang.
Dia menyebutkan, KBB masuk dalam daftar Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Jawa Barat, yang saat ini sedang menginventarisir wilayah di daerah ini yang memiliki potensi unggulan sejumlah sektor untuk dikembangkan. “Sejumlah potensi pun sudah ditawarkan untuk bisa dikembangkan, mulai dari pertanian, peternakan, dan potensi-potensi lainnya. Ini juga sesuai dengan keinginan pak bupati, agar tagline Bandung Barat sagala boga sagala aya terealisasi,” katanya.***
Wartawan: Muhammad Zein | Editor: Ayi Kusmawan