Produk UKM KBB Kian Diminati Pasar Luar Negeri

Rabu, 7 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI. Foto: tokopedia.com

ILUSTRASI. Foto: tokopedia.com

DARA | BANDUNG – Sejumlah produk pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM)  Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, saat ini semakin diminati pasar luar negeri. Di antaranya produk kopi, sayuran, bunga potong, dan kerajinan, yang tembus hingga ke pasar eropa.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM KBB, Ade Wahidin, mengatakan, KBB memiliki potensi sangat besar di bidang UKM. Para pelaku UMKM kini terus berlomba menghasilkan produk berdaya saing agar mampu menembus pasar ekspor. Pemasaran produk-produk unggulan UKM melalui online pun terus dilakukan.

“Beberapa produk unggulan khsusnya kuliner hingga pernak-pernik yang menonjolkan ciri khas KBB akan kami coba bantu pasarkan,” ujar Ade ditemui di Kantor Pemkab Bandung Barat, Ngamprah, KBB, Rabu (7/8/2019).

Meski demikian, menurut Ade, untuk kuliner masih perlu proses agar bisa tembus ke pasar internasional. Bahan yang dikonsumsi, sebagiannya ada masa kadaluarsa. Sedangkan untuk ekspor dibutuhkan makanan yang bisa tahan lama.

Ade menyebutkan, saat ini 11 ribu UKM telah terdaftar di Pemkab KBB.  “Sengaja mendata agar para pelaku UKM ini bisa terakomodir dan bisa dibantu,” ujarnya.

Karena, lanjut dia, masih cukup banyak UKM yang belum terdaftar. “Selain itu, sekarang kami juga sedang inventarisir makanan apa saja yang memenuhi kriteria untuk diekspor,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perencanaan Pengembangan Iklim dan Promisi pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) KBB, Dadang Dahyar. mengaku, pihaknya terus melakukan promosi untuk beberapa sektor unggulan, mulai dari pariwisata, perdagangan, dan pertanian.

Apalagi, ia menilai, hasil promosi di Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) di Jakarta Convention Center Senayan, beberapa waktu lalu, berdampak positif pada peluang invenstasi di KBB. “Misalnya, kerajinan bambu itu yang banyak diminati. Termasuk untuk sektor  kuliner. Ternyata sama itu juga sangat diminati,” ujar Dadang.

Dia menyebutkan, KBB masuk dalam daftar Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Jawa Barat, yang saat ini sedang menginventarisir wilayah di daerah ini yang memiliki potensi unggulan sejumlah sektor untuk dikembangkan. “Sejumlah potensi pun sudah ditawarkan untuk bisa dikembangkan, mulai dari pertanian, peternakan, dan potensi-potensi lainnya. Ini juga sesuai dengan keinginan pak bupati, agar tagline Bandung Barat sagala boga sagala aya terealisasi,” katanya.***

Wartawan: Muhammad Zein | Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Raih Puluhan Logam Mulia dan Motor Sport di MyPertamina Fair 2024, Tukarkan Poin Anda Sekarang!
bank bjb Tawarkan SBN Ritel ST013 dengan Imbal Hasil Hingga 6.50%
bank bjb Dukung Ekonomi Desa melalui Transaksi Non Tunai dengan Siskeudes-Link
WamenEkraf Ajak AINAKI Perkuat Kolaborasi Kembangkan Industri Animasi Indonesia
OJK Cirebon Dorong Penerapan Strategi Anti-Fraud untuk Perkuat Tata Kelola BPR di Ciayumajakuning
bank bjb Perluas Kolaborasi dengan BP Rebana untuk Pengembangan Kawasan Rebana
Dorong Pertumbuhan Ekonomi, BRI Finance Tawarkan Suku Bunga Kompetitif untuk Pembiayaan Mobil Bekas
Dukung Stabilitas Perekonomian, CIMB Niaga Dorong Optimalisasi Transaksi Mata Uang Lokal Antarnegara (LCT)
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 13 November 2024 - 16:21 WIB

bank bjb Tawarkan SBN Ritel ST013 dengan Imbal Hasil Hingga 6.50%

Senin, 11 November 2024 - 16:23 WIB

bank bjb Dukung Ekonomi Desa melalui Transaksi Non Tunai dengan Siskeudes-Link

Senin, 11 November 2024 - 12:22 WIB

WamenEkraf Ajak AINAKI Perkuat Kolaborasi Kembangkan Industri Animasi Indonesia

Sabtu, 9 November 2024 - 10:49 WIB

OJK Cirebon Dorong Penerapan Strategi Anti-Fraud untuk Perkuat Tata Kelola BPR di Ciayumajakuning

Jumat, 8 November 2024 - 21:46 WIB

bank bjb Perluas Kolaborasi dengan BP Rebana untuk Pengembangan Kawasan Rebana

Berita Terbaru