Media massa diharapkan mempertahankan profesionalismenya dalam meliput Pemilu 2024.
DARA | Demikian dikatakan Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria, dalam Forum Medan Merdeka Barat 9 (FMB9) bertema Dewasa Berdemokrasi Pada Pemilu 2024 di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Senin kemarin.
Nezar Patria juga mengharapkan media bisa mempertahankan profesionalismenya dalam meliput Pemilu 2024.
Selain itu, media bisa melakukan liputan-liputan yang lebih berkualitas, mencerdaskan sekaligus memberikan efek positif untuk masyarakat, sehingga akan membantu masyarakat untuk membuat pilihan-pilihan melalui gambaran dan penilaian obyektif dari berita yang disampaikan terhadap para kandidat baik di legislatif maupun pemilihan presiden (Pilpres).
“Media bisa memberikan satu gambar dan bagaimana melakukan penilaian terhadap kandidat-kandidat untuk legislatif maupun di Pilpres dalam konteks cover both side itu dan cerdas dalam memilih,” ujar Nezar.
Sementara itu, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu mendorong media untuk meningkatkan partisipasi publik agar menggunakan hak pilihnya dalam pemilu pada 14 Februari 2024 mendatang.
Selain itu media diharapkan bisa memberikan lebih banyak edukasi ke masyarkat terkait dengan calon anggota legislatif baik di tingkat kabupaten atau kota maupun di tingkat pusat atau Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
“Karena media ini porsinya kok capres-capres doang gitu. Kami merasa integritas mereka juga perlu publik tahu, kapasitas mereka publik juga perlu tahu. Saya khawatir ya dengan banyaknya pilihan gitu lalu media juga minim memberitakan soal mereka, padahal merekalah yang akan mewakili semua konsentrasi jadi mumpung masih ada waktu,” tutur Ninik Rahayu, dikutip dara.co.id dari Infopublik, Selasa (30/1/2024).
Editor: denkur