Kang Ibing adalah seorang seniman legendaris yang namanya selalu dikenang hingga sekarang. Ini dia profil singkatnya.
DARA | Kang Ibing tak hanya sohor di tatar Sunda, tapi juga cukup terkenal se Nusantara, bahkan hingga luar negeri.
Kang Ibing tak hanya seorang pelawak atau komedian, tapi juga mampu menembus layar lebar sebagai bintang film.
Namun, awal meniti karirnya dibidang seni ketika ia mendirikan grup lawak bernama D’Kabayan bersama Aom Kusman, Suryana Fatah, Wawa Sofyan dan Mang Ujang. Tahun 1970-an.
D’Kabayan muncul menjadi pembeda dengan grup lawak lain yang tenar kala itu. Khas orang Sunda sangat kental mereka bawakan, dan Kang Ibing seolah menjadi ikonnya karakter Sunda.
Kang Ibing memiliki nama lengkap yang cukup panjang, yakni Raden Aang Kusmayatna Kusiyana Samba Kurnia Kusumadinata ini.
Kang Ibing lahir di Sumedang, Jawa Barat, 20 Juni 1946. Anak ketiga dari lima bersaudara.
Ayahnya bernama Raden Suyatna Kusumahdinata bin Aang dan ibunya adalah Nyi Raden Kusdiyah Ratna Komala dari Banten.
Jadi, jelas sudah bahwa Kang Ibing adalah teureuh Raden. Artinya keturunan Ningkrat atau bangsawan.
Selain sohor sebagai pelawak, Kang Ibing juga aktif jadi penyiar radio Mara FM. Membawakan acara “Obrolan Rineh” yang menyedot perhatian pendengarnya.
Dekade tahun 1970 hingga 1980-an, Radio Mara benar-benar jadi stasiun radio idola masyarakat Jawa Barat, dan acara Kang Ibing selalu ditunggu-tunggu.
Tak hanya itu, Kang Ibing juga membintangi sejumlah film layar lebar, diantaranya film Ateng The Godfather (1976), Bang Kojak (1977), Apanya Dong (1985), Si Kabayan dan Gadis Kota (1989), Bos Carmad (1990), Komar si Glen Kemon Mudik (1990), Warisan Terlarang (1990), dan Di Sana Senang Di Sini Senang (1990).
Kang Ibing saat sebagai mahasiswa Unpad, aktif di organisasi mahasiswa, yakni Daya Mahasiswa Sunda atau Damas.
Sisi lain, diketahui Kang Ibing adalah pencipta lagu Jung Maung Bandung. Sebuah lagu yang selalu dinyanyi suporter Persib Bandung ketika akan berlaga.
Diakhir karirnya, Kang Ibing, juga menjadi seorang mubaligh. Gaya ceramahnya diselingi humor, sehingga banyak disukai masyarakat.
Kang Ibing meninggal tanggal 19 Agustus 2010, sekitar pukul 21.00 WIB.
Editor: denkur