Proses Pengundian Pasangan Calon di KPU, Wartawan Protes, Kenapa Dilarang Masuk?

Kamis, 24 September 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: verawati/dara.co.id

Foto: verawati/dara.co.id

Agenda pengundian nomor urut pasangan calon di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung kecewakan para pemburu berita. Meski sudah mendapatkan Id card resmi, namun wartawan tidak diperkenankan masuk ke ruangan inti acara tersebut.


DARA | BANDUNG – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bandung, Rahmat Sudarmaji sangat menyayangkan  tindakan KPU Kabupaten Bandung. Padahal, sebelumnya pihaknya sudah diajak rapat koordinasi.

“Memang kemarin ada pembatasan untuk di area rapat pleno. Kami setuju, kami minta ada big screen untuk wartawan yang tak punya id card,” ujar Rahmat di Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (25/9/2020).

Meskipun sudah mengajukan big screen, ternyata pada saat pelaksanaan tidak tersedia big screen tersebut. Rahmat memastikan, wartawan berkomitmen untuk menerapkan protokol kesehatan.

“Kalau melihat zona covid Kabupaten Bandung, tak begitu parah, kami komitmen untuk menerapkan protokol kesehatan di rapat sebelumnya namun kini tak oleh masuk,” tutur Rahmat.

Selain itu, seorang wartawan senior RRI, Didi Mainaki menyampaikan, jika acara pengundian nomor seperti ini maka tidak harus di hotel. Menurutnya, di Kantor KPU saja sudah cukup dan hanya perlu difasilitasi.

“Agar tidak menghamburkan anggaran, apalagi di tengah pandemi Covid 19 seperti ini,” ujar Didi.

Didi mengungkapkan, intinya wartawan tak boleh masuk saat digelarnya pengundian nomor untuk mencegah kerumunan. Harusnya, lanjut Didi, ada sikap untuk mengambil jalan tengah. Misalnya, mempersilahkan beberapa wartawan untuk masuk sebagai perwakilan. Menurut, masih banyak solusi, jika memang tidak diperbolehkan masuk.

Foto: verawati/dara.co.id

“Kenapa tidak dibuat layar lebar di luar, bukan untuk hanya wartawan, tapi untuk mengakomodir keingintahuan simpatisan relawan, tim sukses dan lainnya,” ujarnya.

Didi menekankan, harusnya hubungan KPU dan wartawan dijalin dengan baik dan dengan saling menguntungkan. Karena, KPU butuh wartawan dan wartawan juga butuh KPU untuk sumber informasi yang dinanti masyarakat.

“Sebenarnya kami juga tak memaksakan diri semua masuk ruangan, kami paham. Kami sangat menyayangkan, kecewa, dan protes. Harusnya aturan KPU jangan tangan besi tapi ada inovasi,” pungkas Didi. ***

Editor: denkur

Berita Terkait

Banjir di Palabuhanratu Sukabumi Rendam Puluhan Rumah di Tiga Desa dan Menewaskan Seorang Warga
Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut
Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025
Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini
Bupati Bandung Barat, Pastikan Melanti Ribuan PPPK, Simak Penjelasan BKPSDM
Simak Nih, Empat Dalang dari Generasi Ketiga Tampil di Satu Pagelaran Wayang Golek
Begini Suasana Layanan Publik di Acara Abdi Nagri Nganjang Ka Warga
Bupati Cirebon Guncang Publik, Begini Ceritanya
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 20 April 2025 - 11:21 WIB

Banjir di Palabuhanratu Sukabumi Rendam Puluhan Rumah di Tiga Desa dan Menewaskan Seorang Warga

Kamis, 17 April 2025 - 18:29 WIB

Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut

Kamis, 17 April 2025 - 11:01 WIB

Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025

Rabu, 16 April 2025 - 14:32 WIB

Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini

Senin, 14 April 2025 - 16:53 WIB

Bupati Bandung Barat, Pastikan Melanti Ribuan PPPK, Simak Penjelasan BKPSDM

Berita Terbaru