DARA I BANDUNG – Pembangunan floodway Cisangkuy, di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pasti molor hingga akhir tahun 2020. Proyek tersebut dimulai sejak Desember 2015 dan ditargetkan selesai Desember 2019.
Keyakinan tersebut disampaikan Kepal Divisi Humas PT Basuki Rahmanta Putra (BRP), Dwi Haris Pujiantoro, saat dihubungi via telepon, Senin (22/9/2019). Menurut Haris, panjang proyek Floodway Cisangkuy mencapai 3.75 km, dengan lebar 55 m, dan kedalaman 6 meter ini, menemui kendala dalam pengerjaannya. Kendala yang ia maksud, salah satunya masih banyak lahan yang belum dibebaskan.
Hingga saat ini pihkanya hanya melakukan pekerjaan di lahan yang sudah dibebaskan. Saat ini masih banyak lahan yang belum dibebaskan.
“Prosesnya ada yang masih di pengadilan karena ketidak cocokan harga ada juga yang sudah ada nilainya. Tapi belum bisa dicairkan karena harus ada mekanisme yang harus ditempuh, seperti tanah carik desa dan wakaf,” ujar Haris.
Menurut Haris, hal ini sangat merugikan pihak perusahaan.”‘Karena bagi kami waktu adalah emas dan tidak bisa diulang. Namun, itu urusan antara masyarakat dengan BPN dan BBWS. Yang jelas kami mengerjakan sesuai yang sudah dibebaskan.
Terkait ada sejumlah warga yang harus mendapat gantirugi, akibat rumahnya rusak terkena dampak proyek, menurut dia, semua sudah dikaji, tinggal menunggu realisasi. Ganti rugi hampir Rp100 juta per orang untuk warga di tiga desa.
“Ada yang sudah direalisasikan dan masih ada yang progres. Mudah-mudahan di bulan Oktober ini bisa terealisasi,” katanya.***
Wartawan: Sopandi | Editor: Ayi Kusmawan