Dengan perubahan menjadi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4, sistem buka tutup jalan di Kota Bandung kembali berubah. Penyekatan jalan yang semula dilakukan pada siang dan malam hari kini telah diperlonggar.
DARA – Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia DPRD Kota Bandung Christian Julianto mengatakan, sejak awal Pemerintah Kota Bandung lakukan penyekatan ruas jalan pada siang hari, pihaknya kerap menyampaikan aspirasi masyarakat yang kesulitan terdampak kebijakan tersebut.
“Tentu kami mengapresiasi langkah Pemkot yang telah merubah kebijakan penyekatan jalan ini. Karena tidak ada kajian yang menunjukkan hubungan antara penutupan jalan utama dengan penyebaran Covid-19. Kita lihat bahwa penularan terjadi antar komunitas, bahkan di dalam keluarga. Sejak dari awal lebih utama untuk menekankan pemakaian masker dan cuci tangan, serta divaksin,” ujar Christian, Kamis (22/7/2021).
Christian berharap, kedepannya Pemkot Bandung dalam mengambil keputusan mendengarkan dahulu aspirasi dari masyarakat, utamanya yang berhubungan dengan penyekatan ruas jalan.
“Semoga kedepan dalam pengambilan keputusan, aspirasi-aspirasi masyarakat untuk konektivitas seperti lalu lintas bagi kurir online dapat lebih dipertimbangkan. Sehingga masyarakat tidak terhambat dalam mencari nafkah. Masyarakat kini sadar untuk menjaga jarak dan bekerja di rumah saja, otomatis membutuhkan sarana kurir online yang lancar untuk bisa berusaha dari rumah,” ujarnya.
Kondisi ini, lanjut Christian, harus disikapi dengan kepemimpinan (leadership) yang hadir dan aktif. Monitoring hasil dari tinjauan lapangan secara realtime dan evaluasi dampak yang konsisten akan membantu pelaksanaan kebijakan yang dibuat dapat lebih terukur.
“Keberadaan dan kehadiran walikota ditengah masyarakat tentu sangat berpengaruh pada saat diberlakukan kebijakan-kebijakan yang telah termaktub dalam perwal (peraturan walikota) dan ditandatangani di atas kertas,” ujarnya.
Christian pun menanggapi kabar mengenai Wali Kota Bandung Oded M Danial yang tengah dirawat di rumah sakit. Oded dikabarkan harus menjalani perawatan di rumah sakit akibat sakit asam lambung yang dialaminya saat ini.
“Semoga Mang Oded lekas sembuh. Di tengah masa pandemi ini, warga Kota Bandung sangat membutuhkan kehadiran Pak Wali. Semoga lekas pulih agar dapat segera kembali melayani masyarakat,” ucapnya.***
Editor: denkur