Perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan level masyarakat (PPKM) level 4 di Kota Bandung hingga 23 Agustus 2021, dipandang anggota Komisi D DPRD Kota Bandung Yoel Yosaphat, sebagai batas terakhir dari daya tahan ekonomi rakyat, utamanya generasi muda Kota Bandung.
DARA – Namun begitu, dalam penanganan Covid-19 di Kota Bandung, keberhasilan pemerintah harus diapresiasi.
“Kita semua menghargai usaha pemerintah, terutama Satgas Covid-19 pusat, sehingga terjadi penurunan kasus di Kota Bandung. Jumlah suspek semakin sedikit, yang sembuh semakin banyak, bahkan menurut laporan Satgas Covid-19 Kota Bandung per 17 Agustus kemarin, tidak ada penambahan orang meninggal. Jadi, ini berita baik yang kita harapkan. Apresiasi setinggi-tingginya untuk semua petugas dan tenaga kesehatan yang sudah berjuang dan menunjukkan keberhasilan ini,” ujar Yoel, Kamis (19/8/2021).
Namun, ditekankan dirinya, saat ini merupakan waktu bagi Pemerintah Kota Bandung memandang masalah ekonomi lebih serius. Pihaknya meminta Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi meningkatkan kinerjanya. Pemkot harus mandiri, membuat inisiatif dan program demi masyarakat Kota Bandung.
“Tantangan untuk mencapai laju pertumbuhan ekonomi sebesar 3,92 persen di 2021 bukan hal sederhana. Tidak bisa menjalankan pemerintahan seperti biasa, seolah tidak ada beban di tahun 2021. Pertanyaan rakyat, apa program yang dibuat pemerintah?” ujarnya.
Yoel menunjukkan proses yang saat ini sedang berlangsung yaitu penyusunan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan tahun 2021. Ini menjadi saatnya Pemkot Bandung membuktikan kepada warga keseriusan mereka dalam memulihkan perekonomian Kota Bandung. Masalahnya, sampai sekarang tidak ada program baru untuk pemulihan ekonomi yang diajukan Pemkot Bandung.
“Kami mengharapkan program yang berpihak kepada angkatan kerja muda Kota Bandung yang dicerminkan dalam program dan anggaran,” pungkas Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia Kota Bandung.***
Editor: denkur