DARA ! BANDUNG – Siti Muntamah Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi PKS meninjau langsung vaksinasi dosis pertama di Panti Rehabilitasi Penyandang Disabilitas Mental Sensorik Netra,Rungu Wicara,Tubuh (PSRD Mensenetruwitu) Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat di Kota Cimahi (06/09/2021).
“Menindaklanjuti permintaan pihak PSRD saat monitoring komisi V minggu lalu, hari ini berjalan dengan tertib dan lancar . Alhamdulillah, pemberian dosis pertama vaksin sebanyak 500 dosis, yang sebelumnya kami meminta 100 dosis direspon cepat oleh Dinkes Jabar melalui Dinkes Cimahi dan berkolaborasi dengan IKA UNPAD, hippindo dan kementerian koperasi dan UKM sehingga targetnya bukan hanya anak-anak dipanti ini melainkan komunitas disabilitas lainnya mendapatkan vaksin” pungkas Ummi Siti sapaan akrabnya.
Berbagai komunitas disabilitas diikutkan pada pelaksanaan vaksinasi di gedung PSRPD Cimahi salahsatu diantaranya komunitas Gerkatin (Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna rungu Indonesia). Billy selaku koordinator Gerkatin mengutarakan ungkapan terharu dan terimakasih kepada ummi Siti melalui bahasa isyarat.
“Kami, sangat berterima kasih atas perhatiannya ibu kepada kami dan disabilitas lainnya, semoga kegiatan ini pun bisa di selenggarakan di daerah lainnya,sehingga komunitas kami yang jauh dari Bandung tetap mendapatkan vaksin”. tuturnya yang diterjemahkan oleh fasilitator tuna wicara PSRPD
Sementara itu Ferrus Syammach Kepala UPTD PSRPD Mensenetruwitu ikut turun lapangan langsung mengorganisir pelaksanaan vaksinasi mengutarakan rasa syukur dan terimakasih atas perhatian DPRD provinsi Jawa Barat khususnya ummi Siti komisi V yang telah memberikan perhatian lebih kepada kami di panti.
“Semoga Allah SWT selalu berikan kesehatan kepada Ummi Siti dan rekan komisi lainnya dan dilancarkan segala aktivitasnya”pungkasnya.
Siti Muntamah terus mendorong pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menambahkan ketersediaan vaksin dan menyalurkannya ke berbagai kota/kabupaten dengan cepat sehingga seluruh elemen warga Jawa Barat terbentuk herd immunity (kekebalan tubuh) dan pandemi bisa dikendalikan.