Selain menyiagakan ratusan personel keamanan untuk menambah rasa aman para calon penumpang KA dalam musim libur Nataru Daop II Bandung juga menerjunkan enam anjing pelacak bantuan dari Polda Jabar.
DARA | BANDUNG – PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daop II Bandung menyiagakan 452 personel keamanan untuk pengamanan angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020. Mereka terdiri atas 170 personel Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), 274 personel securiti, dan 98 personel bantuan eksternal dari TNI/Polri.
“Personel keamanan tersebut akan melakukan pengamanan di atas KA, stasiun, maupun secara mobile berpatroli di jalur KA dan obyek-obyek penting lainnya, seperti dipo lokomotif dan kereta,” ujar Wakil Kepala PT KAI Daop II Bandung, Hendra Wahyono, saat dihubungi dara.co.id melalui telepon selulernya, Kamis (12/12/2019).
Selain itu, kata Hendra, Daop II juga menyiagakan 55 petugas penilik jalan (PPJ) ekstra, 71 penjaga jalan lintas (PJL) ekstra, dan 150 petugas posko daerah rawan yang disebar di 44 lokasi. “Khusus untuk petugas posko daerah rawan, tidak ada penambahan, karena sudah dijaga secara tetap dengan waktu pengawasan selama 24 jam. Jadi, total tenaga ekstra selama masa angkutan Natal dan tahun baru sebanyak 126 petugas khusus untuk PPJ dan PJL,” katanya.
Untuk menambah rasa aman para calon penumpang, Daop II Bandung juga menerjunkan enam anjing pelacak bantuan dari Polda Jawa Barat, guna mengantisipasi ancaman saat pelaksanaan angkutan Nataru. Enam anjing pelacak tersebut ditempatkan di Stasiun Bandung dan Stasiun Kiaracondong.
Menurut dia, keberadaan anjing pelacak bertugas untuk mengendus barang bawaan calon penumpang. Sebelum naik KA, sejumlah barang akan diendus oleh anjing pelacak tersebut.
Jika anjing pelacak mengendus adanya barang mencurigakan, lanjutnya, maka penumpang akan diperiksa dan tidak diperbolehkan naik ke KA.***
Wartawan: Muhammad Zein | Editor: Ayi Kusmawan